Budidaya kelinci mudah
ditemui di berbagai daerah. Kelinci dapat menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan dengan bentuk tubuh yang hampir semuanya terdapat bulu,
memiliki perilaku lucu dan menggemaskan. Hewan ini bisa juga menjadi hewan yang
sangat cerdas jika dilatih secara terus
menerus misalnya mampu membuang kotorannya pada tempat khusus yang sudah ditentukan. Dengan alasan itu, kelinci dapat ditempatkan di dalam rumah. Berikut ini contoh budidaya ternak kesayangan kelinci dan hamster.
Gambar Kelinci
1. Kelinci
a. Perencanaan
1). Menentukan jenis ternak
kesayangan yang akan dibudidayakan.
2). Menentukan dan mempersiapkan
kandang yang akan digunakan untuk budidaya.
3). Menentukan jadwal kegiatan
budi daya.
4). Menyiapkan kebutuhan
sarana, alat, dan bahan.
5). Menentukan tugas individu.
b. Persiapan Sarana Produksi
1) Bahan-bahan :
a) kelinci umur 35 60
hari
b) Pakan hijauan dan konsentrat
c) Obatobatan
d) Vitamin atau probiotik
2) Alatalat :
a) Timbangan
b) Tempat makan dan
minum
c) Pembersih kotoran
c. Proses Budi
Daya Ternak Kesayangan
Kelinci memiliki
kemampuan adaptasi yang baik, bersifat sosial, dan sangat senang jika mendapatkan banyak perhatian dari pemiliknya. Ratarata kelinci dapat
hidup 510 tahun, tetapi dengan tata laksana pemeliharaan yang baik, kelinci dapat hidup sampai 15 tahun.
Berikut ini adalah
tahapan pelaksanaan budi daya kelinci:
1. Siapkan kandang sesuai dengan jenis kelinci yang akan dipelihara.
Kelinci berukuran ratarata 3,6 kg atau lebih, membutuhkan kandang
dengan panjang kurang lebih 1,2 meter, lebar 0,6 meter, dan tinggi
0,6 meter. Kelinci harus bisa
berbaring dan meregangkan diri dengan nyaman,
dan masih ada ruang untuk tempat
makanan dan air, serta kotak kotoran. Kandang luar ruangan untuk kelinci dapat dibeli
atau dibangun sendiri. Kandang harus memiliki ruang bagi kelinci untuk bersarang,
melompat di sekitar, tempat pakan
dan air, kotak kotoran, dan kandang latihan (exercise pen) untuk memberikan ruang
ekstra pada kelinci untuk bergerak.
2. Berikan pakan dua kali sehari yaitu pagi hari pukul 08.30 dan sore
hari pukul 13.30 WIB.
Air minum diberikan setiap hari dalam jumlah tidak terbatas dan diganti setiap pagi dengan membersihkan
dahulu sisa air minum sebelumnya. Kelinci adalah hewan herbivora. Mereka membutuhkan sayuran agar sistem pencernaannya tetap lancar.
Mengunyah serat panjang batang juga membantu mencegah masalah gigi dan menumpulkan gigi kelinci yang terus berkembang (hipsodon).
Kelinci terkenal sangat menyukai wortel, namun hanya boleh diberikan sesekali karena wortel mengandung banyak gula. Perkenalkan
sayuran sedikit demi sedikit untuk menghindari gangguan pencernaan.
3. Pisahkan kelinci jantan dan betina ketika sudah memasuki
masa puber/siap kawin.
Masing-masing jenis kelinci ini dimasukkan ke dalam kandang
satu per satu. Umur betina siap kawin 56 bulan dan umur jantan
siap kawin 67 bulan. Kawin alam dilakukan dengan membawa kelinci betina ke kandang
kelinci pejantan.
2. Hamster
Hamster merupakan binatang pengerat yang disukai anakanak karena bentuknya
yang mini, gerakan lincah, dan tingkahnya yang lucu. Bentuknya yang mini
membuat hamster mudah untuk dibawa ke manamana dan tidak memerlukan kandang yang terlalu besar untuk
merawatnya. Hamster bisa dipelihara dan
dibudidayakan dengan mudah.
Berikut hal yang perlu dipersiapkan dan cara pemeliharaan hamster.
a) Bahan
Hamster sehat yang akan dipelihara
Pakan
Jenis-jenis pakan yang digunakan yaitu: pellet, kacang
hijau, wortel, mentimun, selada, jagung,
sawi putih, pepaya dan apel.
Obat-obatan dan bahan lainnya
Obat-obatan dan bahan lainnya meliputi: obat anti parasit,
sampo, pewangi dan pasir mandi.
b) Peralatan
Setiap hewan memiliki perilaku dan kebiasaan yang berbeda. Hamster merupakan salah satu hewan
kesayangan yang memiliki kemampuan pendengaran dan penciuman yang baik serta
senang bermain atau beraktifitas. Oleh karena itu, pemilihan perlengkapan dan
bahanbahan yang dipakai dalam memelihara hamster penting untuk diperhatikan. Pilihlah
perlengkapan dan bahan yang diperlukan sesuai karakteristik hamster.
Berikut ini
perlengkapan yang diperlukan dalam memelihara hamster.
1. Kandang Hamster
Jenis kandang hamster yang paling umum adalah kandang plastik,
kandang kawat, kandang akuarium, kandang baja, dan kandang buatan sendiri. Semua
jenis kandang tersebut punya kelebihan dan kekurangan masingmasing, namun yang paling penting
adalah dapat membuat hamster merasa nyaman, dapat memfasilitasi hamster yang
suka berlarian, memiliki sirkulasi
udara yang baik, dan bebas dari gangguan hewan peliharaan lain seperti anjing
dan kucing.
2. Alas kandang
Penutup lantai diperlukan untuk menyerap air seni hamster
dan membuat hamster lebih nyaman. Lantai kandang hamster dapat menggunakan serbuk kayu yang kasar dan tidak terlalu halus dan sekam padi.
Keuntungan menggunakan serbuk kayu antara lain:
• Berfungsi sebagai alas
kandang agar hamster bisa lebih nyaman dan empuk.
• Sebagai penghangat bagi hamster terutama di saat udara sedang dingin.
• Sebagain bahan untuk membuat sarang.
• Sebagai penyerap
kelembaban dan sangat berguna untuk menyerap air seni.
• Sebagai tempat
menaruh bayi hamster.
Selain serbuk kayu, zeolit juga bisa digunakan sebagai alas
kandang hamster. Campuran zeolit di dasar kandang dan menutupnya dengan serutan
kayu bisa menyerap cairan jauh lebih baik dan membuat kandang menjadi lebih
nyaman untuk hamster.
3. Tempat Pakan dan Minum
4. Mainan
Misal: Rolling hamster
5. Alat kebersihan
Contohnya: hamster bath dan pasir wangi
C. Tahapan Memelihara Hamster
a. Memilih Hamster
Memilih hamster yang tepat
untuk dipelihara merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Memilih hamster dengan cara melihat kesehatan
dan tingkat agresifitasnya. Berikut penjelasan cara memilih hamster.
1) Kesehatan hamster.
Hamster yang sehat memiliki telinga yang bersih, anus yang
bersih dan kering, perut yang kecil dan bulat, dan tidak ada bagian kulit yang
botak atau benjolan pada kulit (kecuali kelenjar bau pada pahanya yang
seringkali dikira sebagai luka atau kudis). Selain itu, hamster yang sehat juga memiliki
mata yang bening dan gigi yang sehat yang tidak tumbuh menumpuk atau
melengkung.
2) Tingkat agresifitas hamster.
Pilih hamster yang mudah beradaptasi, hal ini dapat dilihat
dari perilaku hamster
yang suka mengendus ketika
kita memasukkantangan ke dalam kandangnya,
sedikit menggigit tangan untuk mengetahui
makanan atau bukan.
Sebaliknya jangan pilih
hamster Yang senang menggigit
atau mencakar dengan
agresif dan juga janga pilih hamster yang sangat penakut (biasanya
hamster seperti itu akan berlari dengan cepat, bersembunyi, dan tidak mau muncul kembali).
b. Proses Adaptasi Hamster di Lingkungan Baru
Proses adaptasi awal
dengan menempatkan hamster ke dalam kandang
yang diberikan penutup berupa kain tipis yang terlihat samar dari
luar, sehingga hamster dapat menjelajah dengan tenang dan nyaman di rumah barunya.
Sediakan makanan dan air yang segar dan mainan untuk menjaga aktifitas hamster selama beberapa saat. Setelah 3 hari proses
adaptasi dengan membiarkan hamster sendiri, saatnya mulai berteman dengan hamster.
c. Pemeliharaan Hamster
dengan Pemberian Pakan dan Minum
Hamster diberi makanan pokok yang
dicampur seperti pelet sebagai makanan utama untuk hamster, dan campuran bijibijian sebagai makanan
tambahan. Sediakan cukup makanan setiap hari untuk hamster agar asupan gizinya terpenuhi. Pemberian makanan dapat dilakukan pada sore hari.
Hamster merupakan hewan penimbun, sehingga mereka akan selalu memiliki
tempat rahasia untuk menimbun makanan. Gantilah makanan yang ditimbun hamster dengan makanan
baru agar kualitasnya tetap terjaga.
Air bersih yang segar harus selalu tersedia. Penambahan vitamin
ke dalam air minum dapat dilakukan agar berpengaruh baik bagi hamster. Seekor hamster memerlukan
akses tetap ke air. Botol air atau dispenser merupakan wadah terbaik karena dapat
menjaga kandang tetap kering. Untuk menjaga kesegarannya, gantilah airnya setiap
hari atau maksimal 3 hari.
Beberapa jenis buah dan sayuran dapat diberikan untuk hamster sebagai camilan seperti buah apel, pisang,
avokad (tidak berbiji), mangga, semangka,
pepaya, wortel, brokoli, mentimun, jagung, kacang hijau, paprika, selada,
seledri, kubis daun, sawi, dan beberapa jenis sayuran dan buahbuahan lain. Berikan camilan secara teratur, dua atau tiga kali seminggu.
Beberapa makanan yang tidak boleh diberikan di antaranya adalah
coklat, bawang putih, permen, pasta, daging mentah (termasuk daging, ikan), gula, dan makanan
penutup (misal es krim). Gunakan tempat pakan yang
terbuat dari tembikar atau logam. Jenis tempat pakan tersebut aman digunakan
karena hamster adalah hewan
pengerat yang senang
menggigit sesuatu untuk
mengasah giginya.
0 comments:
Post a Comment