Kegiatan Pembelajaran Prakarya

Siswa-siswi SMP Negeri 1 Tegal sedang melaksanakan pembelajaran Prakarya...

Soal Online Prakarya

Di sini Anda bisa menguji pengetahuan Anda tentang mata pelajaran Prakarya dengan mengerjakan soal-soal online prakarya dan bisa mengetahui hasilnya.

Pelatihan Pembuatan Blog Online

Pelatihan pembuatan blog online yang diadakan secara gratis oleh IGI dengan SAGUSABLOG "Satu Guru Satu Blog".

Thursday, March 22, 2018

BAB II - Lembar Kerja 3 (LK-3) Pembuatan alat penjernih dari bahan buatan

Lembar Kerja 3 (LK-3) Pembuatan alat penjernih dari bahan buatan






Isi dan lengkapi Lembar Kerja berikut ini:

BAB II - Lembar Kerja 2 (LK-2) Pembuatan Alat Penjernih dari Bahan Alam

LEMBAR KERJA 2 (LK-2) 

PEMBUATAN ALAT PENJERNIH AIR DARI BAHAN ALAM






Buatlah alat penjernih dari bahan alam dan isi lembar kerja 2 berikut ini.


BAB II E. Penjernih Air dari Bahan Buatan

PENJERNIH AIR DARI BAHAN BUATAN


Gambar Proses Penjernihan air dari Bahan Buatan

Tujuan penjernih air dari bahan buatan sama seperti dengan penjernih air dari bahan alami yaitu untuk mendapatkan air bersih. Pengolahan penjernih air bahan buatan tetap dilakukan secara fisika melalui beberapa tahapan yaitu penyaringan, pengendapan, dan penyerapan menggunakan bahan buatan manusia seperti bahan kimia. Perbedaannya adalah pada bahan buatan yang digunakan seperti tawas dan bubuk kapur.

Bahan dan Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan
Selain bahan-bahan alam yang digunakan untuk menjernihkan air, ada juga bahan-bahan buatan yang digunakan  untuk penjernihan air. Berikut ini bahan-bahan buatan yang biasa digunakan untuk penjernihan air atau untuk menyaring air:
a. Klorin tablet digunakan untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri yang hidup di dalam air
b. Pasir aktif biasanya berwarna hitam dan digunakan untuk menyaring air sumur bor dan sejenisnya.
c. Resin softener berguna untuk menurunkan kandungan kapur dalam air.
d. Resin kation biasa digunakan untuk industri air minum, baik usaha air minum isi ulang maupun Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (PAMDK).
e. Pasir zeolit berfungsi untuk penyaringan air dan mampu menambah oksigen dalam air.
f.  Pasir mangan berwarna merah digunakan untuk menurunkan kadar zat besi atau logam berat dalam air.
g. Pasir silika digunakan untuk menyaring lumpur, tanah, dan partikel besar atau kecil dalam air dan biasa digunakan untuk penyaringan tahap awal.
h. Karbon aktif atau arang aktif adalah jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang besar sehingga dapat menyerap kotoran dalam air.
i.  Tawas dan kaporit yang sering digunakan di kolam renang.
j.  Polyaluminium clorida (PAC) untuk mengendapkan lumpur dalam air.

Penggunaan alat dan bahan buatan perlu dipelajari agar tidak menimbulkan masalah karena sifat bahan kimia sedikit banyak akan berpengaruh. Ketersediaan bahan kimia yang digunakan bergantung  pada daerah masing- masing. Maksudnya, tidak semua daerah dapat dijumpai bahan kimia dengan mudah.

Teknik dan Prosedur Pembuatan Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan

Teknik pembuatan alat penjernih air buatan sebenarnya lebih mudah, yaitu dengan menyiapkan bak atau tempat penampung air kotor yang memadai dan diberi pengaduk bahan kimia. Selanjutnya, menyiapkan bak pengendap dan penampung air bersih. Pembuatan bak-bak tersebut pasti akan menerapkan teknik melubangi, menyambung, dan memotong yang baik agar alat penjernih air tidak bocor.
Penjernihan air dengan bahan buatan biasanya diterapkan di daerah yang memiliki tingkat kekotoran air yang cukup tinggi. Kekotoran yang dimaksud seperti tercampur salah satu atau lebih bahan pencemar (polutan) seperti lumpur, zat pewarna, dan kuman serta yang lainnya.
Prosedur pembuatan alat penjernih air bahan buatan harus melalui tahapan survei bahan baku air yang akan dijernihkan sehingga dapat digunakan bahan kimia yang tepat. Penggunaan bahan buatan atau kimia cukup dengan kuantitas yang sedikit dicampurkan pada tempat penampungan yang besar sehingga lebih hemat dan aman. Penggunaan bahan kimia penjernih yang berlebihan tidak dianjurkan. Endapan lumpur pencemar harus sering dibersihkan.
Apabila kita berenang di kolam renang, terkadang masih tercium bau ataupun rasa yang berbeda pada air kolam. Bau dan rasa tersebut berasal dari kaporit. Mengapa air kolam menggunakan kaporit? Karena kaporit merupakan salah satu bahan buatan atau bahan kimia yang dapat digunakan untuk menjernihkan air. Bahan kimia yang digunakan untuk menjernihkan air tidak menimbulkan gangguan kesehatan apabila terminum oleh kita asalkan sesuai dengan petunjuk penggunaan bahan. Beberapa bahan buatan yang sering dan banyak digunakan di masyarakat seperti tawas, kaporit, dan batu gamping atau batu kapur, polyaluminium chlorida (PAC). Tawas dan batu gamping berfungsi untuk mengendapkan kotoran yang ada di air, tetapi tidak membunuh kuman atau zat kimia lain. Kaporit berfungsi untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri di dalam air, tetapi tidak dapat mengendapkan kotoran. Arang tempurung atau batok kelapa berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak, dan menjernihkan air. Bahan buatan lain yang juga dapat digunakan, contohnya filter ultraviolet dan keramik.

Tahapan pembuatan penjernih air bahan buatan
a.  Perencanaan

Ide/gagasan
Satu buah penjernih air dari bahan buatan.

Identifikasi Kebutuhan
Pembuatan penjernih air berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di sekitarmu, dan dibuat secara efisien sehingga tidak memakan tempat.

Bahan dan Alat
Bahan:
Bahan penjernih yang digunakan, sama seperti penjernihan dengan bahan alam, yaitu potongan bata, ijuk, arang tempurung kelapa, pasir, dan kerikil. Tetapi ditambahkan bahan buatan seperti tawas, kaporit, dan batu kapur.
Alat yang diperlukan:
Buah drum plastik kapasitas 100 liter atau bak paralon/pipa PVC, di- ameter 1/2 inci, pengaduk dari kayu, ember, keran, lem pipa, selotip, tali plastik, dan gergaji.


Penjernihan air dengan bahan buatan, yaitu dengan menggunakan tawas, kaporit, dan batu kapur.
1. Atur takaran atau dosis bahan kimia untuk penjernih air, tidak berlebihan misalnya untuk ukuran bak mandi cukup dengan satu sendok teh PAC.
2. Gunakan alat bantu (masker) saat pencampuran atau pengetahuan bahan buatan agar serbuk bahan buatan tidak terhirup.

b.  Proses pembuatan
Langkah-langkah/prosedur kerja:
1. Pemasangan keran dengan drum atau pembuatan bak penampungan dapat dibantu oleh orang dewasa sehingga hasilnya lebih baik. Pemasangan bahan penjernih bisa dilakukan sendiri.

2. Siapkan bahan penjernih buatan antara lain kaporit 0,20 gram, batu kapur 2 gram, dan tawas 2 gram. Cairkan bahan tersebut masing-masing dalam satu buah sendok makan.
3. Persiapkan bak atau drum air untuk tempat pengendapan yang dapat menampung air keruh sekitar 20 liter atau sesuai kebutuhan. Kemudian kaporit, batu kapur, dan tawas yang sudah dicairkan dimasukkan ke dalam bak tersebut dan diaduk lima menit, diamkan selama 10 menit. Pada saat pengendapan dan pengadukan, lubang bak atau drum harus disumbat.
4. Setelah didiamkan 10 menit, penyumbat dibuka dan alirkan air keruh tersebut ke bak penyaring yang berisi pecahan genting/bata, pasir, kerikil, ijuk, dan arang tempurung kelapa. Tebal pecahan genteng 2-5 cm, pasir 15 cm, kerikil 5 cm, ijuk 5 cm, arang 10 cm, dan ijuk lagi 5 cm.
5. Air hasil penyaring ditampung dalam ember atau bak yang bersih dan dapat dipergunakan. Hal yang perlu diingat, apabila air akan diminum maka terlebih dahulu dimasak dulu.



Gambar Proses Pengendapan dan Penyaringan

Skema prosedur kerja
Perhatikan Skema prosedur kerja berikut ini:


Gambar Skema Prosedur Kerja Alat Penjernihan Air


Wednesday, March 21, 2018

PRAKARYA SMP


BAB II - Lembar Kerja 1 ( LK-1) Penjernihan Air

Lembar Kerja 1 (LK-1) Penjernihan air dari bahan alami.





Baca terlebih dahulu materi yang berkaitan dengan penjernihan air dari bahan alami. selanjutnya, download dan lengkapi LK-1 di bawah ini.
Setelah diisi file  MS Word di kirimkan ke email: jhs1.kls8@gmail.com dan hasil print out/cetakan diserahkan ke guru pengampu mata pelajaran Prakarya.

Tuesday, March 20, 2018

BAB II D. Pembuatan alat penjernih air dari bahan alami

PENJERNIHAN AIR DARI BAHAN ALAMI


Dalam proses kegiatan pembuatan alat penjernih air dari bahan alami, terlebi dahulu harus mengikuti tahapan-tahapan yang biasa dilakukan dalam proyek prakarya. Tahapan-tahapan ini harus diikuti agar hasil dari alat yang dibuat bisa sesuai dengan yang diharapkan.
Berikut ini tahapan-tahapan dalam pembuatan penjernih air dari bahan alami:

Tahapan Pembuatan Penjernih Air dari Bahan Alami
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan meliputi kegiatan-kegiatan seperti berikut:
- Ide/gagasan
Satu buah penjernih air dari bahan alami.
- Identifikasi kebutuhan
Pembuatan penjernih air berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di sekitarmu, dan dibuat secara efisien sehingga tidak memakan tempat penggunaan.
- Bahan dan alat
Penjernih air  menggunakan  potongan  bata,  ijuk,  arang tempurung kelapa, pasir, dan kerikil.

Bahan lain yang perlu disiapkan:
- Drum plastik/bak kapasitas 100 liter sebanyak 2 buah
- Pipa PVC, diameter 0,5 inch Keran air
- Lem pipa
- Selotip
- Ember dan kawat

Alat yang diperlukan:
Gergaji kayu atau besi

b. Proses Pembuatan
1.  Membuat pipa penyaringan
Pemasangan keran pada drum dapat dibantu oleh orang dewasa sehingga hasilnya lebih baik. Pemasangan bahan penjernih bisa dilakukan sendiri.
Lakukan hal-hal berikut ini:
  Siapkan pipa PVC berdiameter 0.5 inci dengan panjang 35 cm, lubangi sekeliling pipa secara teratur dengan jarak 20 cm.
  Bagian dari pipa yang dilubangi dan dibalut dengan ijuk, kemudian ijuk diikat dengan kawat. Ujung pipa dimasukkan ke soket ulir.

Gambar Pemasangan ijuk pada pipa

  Setelah itu, bagian dari pipa yang dilubangi dibalut dengan ijuk, kemudian ijuk diikat dengan kawat. Ujung pipa dimasukkan ke soket ulir
  Lubangi drum/bak pengendapan dan penyaringan dengan jarak 10 cm dari dasar drum
  Pada tabung pengendap, buat lubang kedua pada dasar drum dengan tutup sebagai tempat membuang endapan ke luar


Gambar Tabung pengendap dan tabung penyaring

  Pasang pipa penyaring yang menggunakan ijuk pada kedua tabung seperti terlihat pada gambar berikut

Gambar Pemasangan pipa penyaring

2.  Membuat drum/bak pengendap dan penyaring
Untuk membuat drum/ bak pengendap dan penyaring maka yang harus dilakukan:
  Sediakan tabung atau drum yang kosong 
  Isi drum penyaring berturut-turut dengan kerikil 20 cm, ijuk 5 cm, pasir 20 cm, arang tempurung kelapa 10 cm, ijuk 10 cm, dan potongan bata 10 cm.



Gambar Drum penyaring dan susunan bahan-bahan

   Letakkan drum endapan dan penyaringan secara bertingkat atau berurutan. Tutup keran dan masukkan air denga n aliran alami atau dipompa
   Tunggu kira-kira 30 menit, kemudian alirkan air dari drum pengendapan ke dalam drum penyaringan
   Aliran air yang keluar dari drum penyaringan disesuaikan dengan masukan dari drum pengendapan

Cara kerja:

Gambar Drum Penyaring dan drum penyerapan

Air keruh dimasukkan ke dalam drum pengendap dengan cara dipompa atau dialirkan secara alami. Diamkan terlebih dahulu selama 30-40 menit. Kemudian air dialirkan ke dalam drum/bak penyaring. Setelah itu air yang keluar dari drum/bak penyaringan sudah bersih dari kotoran sehingga dapat digunakan.
Demikianlah proses pembuatan alat penjernih air sederhana dari bahan alami.