A. KERTAS
1. Pengertian Kertas Lembaran
Zat dalam bentuk lembaran
tipis atau daun dimaksudkan untuk ditulis atau dicetak pada, atau yang akan
digunakan dalam pembungkus. Hal ini terbuat dari kain, jerami, kulit kayu,
kayu, atau bahan berserat lainnya, yang pertama dikurangi menjadi bubur,
kemudian dicetak, ditekan, dan dikeringkan.
2. Jenis Kertas Lembaran
a.
|
Kertas
HVS
|
|
Dibuat
dari bubur kertas dan tidak mudah berubah warna menjadi kekuningan jika
diletakkan di bawah sinar matahari atau sinar lampu. Merupakan tipe kertas
uncoated, sering di jumpai bewarna putih dengan ukuran kuarto (A4) dan Folio
(F4). Jenis bahan kertas yang memiliki permukaan kasar. Biasa digunakan
untuk fotocopy atau printer. Gramaturnya mulai dari 60 gr, 70 gr, 80 gr, 90
gr dan 100 gr.
|
||
b.
|
Kertas
Art / Matt Paper
|
|
Merupakan tipe
kertas yang mempunyai tekstur permukaan yang licin dan halus (coated) atau
semi doff (matt paper). Biasanya digunakan untuk mencetak brosur,
majalah dan catalog. Gramaturnya mulai dari 85 gr, 100 gr, 115 gr, 120
gr dan 150 gr.
|
||
c.
|
Kertas
Art Carton
|
|
Merupakan
tipe kertas yang mempunyai tekstur seperti kertas art paper, perbedaanya
untuk kertas art carton adalah lebih tebal. Biasanya digunakan
untuk mencetak kartu nama, cover buku, brosur, paperbag , map dan lain
sebagainya. Gramaturnya mulai dari 190 gr, 210gr, 230 gr, 260 gr, 310
gr, 350 gr, 400 gr.
|
||
d.
|
Kertas
Ivory
|
|
Kertas
ivory ini hampir sama dengan kertas art karton, 2 sisinya putih, tetapi tidak
seputih kertas art karton. Yang membedakan kalo art karton 2 sisinya licin,
kalau kertas ivory cuma 1 sisi yang licin. Kertas ivory juga banyak digunakan
untuk pembuatan box kosmetik, karena cukup tebal dan kuat. Gramaturnya
mulai dari 210 gr, 230 gr, 250 gr, 300 gr, 350 gr.
|
||
e.
|
Kertas
Duplex
|
|
Kertas
duplex memiliki satu sisi putih dan sisi yang lain berwarna abu-abu. Sisi
putih ada yang coated dan ada juga yang non coated. Kertas duplex banyak
digunakan untuk pembuatan box. Gramaturnya mulai dari 250 gr, 270 gr,
310 gr, 350 gr, 400 gr, 450 gr, dan 500 gr.
|
||
f.
|
Kertas
Samson Kraft
|
|
Merupakan
kertas yang berasal dari proses daur ulang, memiliki warna coklat. Dan
biasanya dipergunakan untuk pembuatan paperbag, hangtag, amplop
dll. Gramatur yang umum digunakan 70 gr dan 80 gr.
|
||
g.
|
Kertas
Jasmine
|
|
Kertas
jasmine sangat cocok jika digunakan untuk membuat undangan. Tersedia dalam
banyak pilihan warna. Gramaturnya mulai dari 100 gr, 120 gr, 150 gr, 200 gr.
|
||
h.
|
Kertas
Fancy Paper
|
|
Merupakan
jenis kertas dengan beragam pilihan warna dan karakteristik. Biasanya
digunakan untuk membuat undangan. Gramaturnya juga cukup beragam mulai dari
80 gr, 100 gr, 220 gr, 300 gr.
|
||
i.
|
Kertas
BW/BC/Manila
|
Kertas
ini bertekstur tetapi tidak coated, biasanya digunakan untuk Stofmap, kartu
nama, sertifikat dll. Terdapat beragam pilihan warna juga. Gramaturnya
mulai dari 160 gr, 220 gr, 250 gr.
|
j.
|
Kertas
Yellow Board
|
Kertas
Yellow Board memiliki keterbalan seperti kardus, umumnya digunakan untuk
alas jenis buku nota, tag, rangka dalam kartu undangan atau hard cover. Tidak
bisa dicetak offset, dan biasanya dilapisi dengan art paper atau jenis
lainnya. Kertas ini dibedakan berdasarkan ketebalannya, biasanya disebut YB
30 dan YB 40.
|
k.
|
Kertas
Buffalo
|
Mempunyai
ciri permukaan agak kasar dan bercorak, terdapat beragam pilihan warna dan
biasanya digunakan untuk menjilid/sebagai cover, kartu undangan dll.
Gramaturnya mulai dari 150 gr, 210 gr dan 230 gr.
|
l.
|
Kertas
NCR/ Carbonless Paper
|
Biasanya
digunakan untuk nota, faktur penjualan, form surat jalan, arsip-arsip
perusahaan dll. Mengandung karbonis, dan dipakai untuk pembuatan jenis buku
yang memerlukan adanya rangkap/duplikasi, minimal duplikasi : 2 lapisan,
cirinya bila dituliskan sesuatu pada bagian kertas yang paling atas maka
tulisan tersebut akan tembus ke kertas yang dibawahnya karena semua lembaran
kertas NCR ini mengandung karbon. Kertas NCR ini terdiri dari lapisan atas
yang biasa disebut NCR TOP, lapisan tengah disebut NCR MIDDLE, dan lapisan
paling bawah disebut NCR BOTTOM.
|
m.
|
Kertas
Doorslaag
|
Kertas
doorslaag ini sangat tipis terlihat seperti transparan dan umumnya digunakan
untuk kertas rangkap pada nota atau faktur noncarbon untuk membuat salinan
tulisan.
|
n.
|
Kertas
Concorde
|
Kertas
ini mempunyai ciri khas pada permukaannya yang berserat garis serta
bergelombang. Agak lembek sehingga jika kertas jenis ini di lipat maka akan
kelihatan sedikit patah-patah pada teksturenya. Biasanya digunakan untuk kop
surat, kartu nama, amplop dll. Gramatur yang sering digunakan adalah 120 gr
dan 250 gr.
|
o.
|
Kertas
Akasia
|
Kertas
akasia mempunyai permukaan bertekstur bergaris. Terdapat beragam pilihan
warna dan biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat undangan, setifikat,
piagam dll.
|
3. Sifat Kertas
a. Mudah
menerima/menyerep tinta.
b. Tidak
mempengaruhi pengeringan dari tinta-tinta yang cetakan pada permukaannya yang
meliputi pH kertas, penyerapan, kadar air.
c. Memiliki
kehalusan, kerincian pori-pori yang rapi.
d. Memiliki
sifat reoloogi seperti ; padat, penyatuan, elastis.
e. Memiliki
sifat optis meliputi ; opasitas , colour, derajat putih(brightness), daya
kilap.
f.
Memiliki keadaan yang
kuat dan tahan terhadap terkelupas.
g. Tidak
terlalu peka terhadap perubahan kelembaban udara.
h. Tidak
memiliki sifat-sifat kimia yang dapat memberi pengaruh terhadap proses cetak.
i.
Mempunyai permukaan yang
rata.
j.
Dapat dalam bentuk rol
terbungkus dengan rata dan tetap dalam sirkulasi.
k. Sifat-sifat
atau partikel kecil lainnya pada permukaan hendaknya mudah terlepas.
l.
Tidak mengandung bahan
yang dapat merusak acuan cetak.
m. Tidak
mudah menimbulkan listrik statis.
1. Struktur Kertas
a.
Terbuat dari serat
sululosa.
b.
Terjalin tidak teratur
sehingga tidak homogen.
c.
Bersifat Higrosopis
(menyerap air).
d. Mempunyai dua permukaan
yang berbeda kehalusannya, yaitu sisi felt/kempa/halus/atas dan sisi wire/saring/kasar/bawah.
e.
Mempunyai arah serat atau
grain terjadi pada kertas karena pada waktu pembuatanannya di mesin kertas,
bubur kertas cenderung bergerak satu arah mengikuti jalannnya mesin kertas,
berkaitan dengan arah serat atau grain tersebut lembaran kertas ada yang di
sebut long grain/MD/Machine Direction dan short grain/CD/Cross Direction).
f.
Mempunyai
pori-pori(porens)sebagai daya serap tinta.
g.
MD: searah jalannya mesin
kertas/sisi terpanjang lembaran kertas.
h.
CD : arah tegak lurus
dari MD/sisi terpendek lembaran kertas.
Cara
menentukan serat :
a.
Kertas di robek dan sisi
yang rata adalah MD sedangkan yang kasar CD
b.
Dua buah kertas di pegang
maka serat MD pada sisi panjang akan lebih lurus.
c.
Kertas di timbang di atas
air maka kertas tersebut akan melengkung dan arah lengkung tersebut menunjukkan
MD.
d.
Dengan di tekuk, bila
bergelombang berarti CD.
2.
Teknik Pengolahan Kertas
Proses Pembuatan Kertas (Pulp)
Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong - potong atau lebih dikenal dengan log. log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolah dengan tujuan untuk melunakan log dan menjaga kesinambungan bahan baku
Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong - potong atau lebih dikenal dengan log. log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolah dengan tujuan untuk melunakan log dan menjaga kesinambungan bahan baku
a. Kayu dibuang kulitnya dengan mesin
atau dikenal dengan istilah De - Barker
b. Kayu dipotong - potong menjadi
ukuran kecil (chip) dengan mesin chipping. Chip yang sesuai ukuran diambil dan
yang tidak sesuai diproses ulang.
c. Chip dimasak didalam digester untuk
memisahkan serat kayu (bahan yang diunakan untuk membuat kertas) dengan lignin.
proses pemasakan ini ada dua macam yaitu Chemical Pulping Process dan
Mechanical pulping Process. Hasil dari digester ini disebut pulp (bubur
kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas pada mesin kertas (paper machine).
Proses Pembuatan Kertas (Paper Machine)
Sebelum
masuk ke areal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation. Bagian
ini berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk
kertas (dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori -
pori diantara serat kayu), dan lain-lain. Bahan yang keluar dari bagian ini di
sebut stock 9 campuran pulp, bahan kimia dan air)
Dari stock preparation sebelum masuk ke
headbox dibersihkan dulu dengan alat yang disebut cleaner. Dari cleaner stock
masuk ke headbox. Headbox berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk
formasi) diatas fourdinier table.
Fourdinier berfungsi
untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar
disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %.
Press part berfungsi
untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya
masuk ke bagian pengering (dryer).
Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar.
Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini
dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah
dibuang 30 %).
Dryer berfungsi
untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya digulung di
pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll
ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.
3.
Proses
pengolahan kertas
Pemanfaatan
kembali kertas bekas secara langsung untuk penggunaan lain merupakan upaya
penghematan terhadap peningkatan kebutuhan kertas dari serat asli.
Berikut pengolahan kertas yang tidak berguna menjadi pulp:
a. Disiapkan
kertas bekas yang akan di daur ulang
b. Kertas
bekas direndam dalam air
c. Kertas
bekas yang digunakan sebagai bahan baku disobek kecil-kecil.
d. Kertas
bekas yang telah dipotong direndam di dalam ember berisi air dan dicampurkan
dengan bahan pemutih sebanyak 10 ml selama 20 jam.
e. Kemudian
hasil rendaman tersebut ditiriskan.
f.
Kertas bekas yang telah
direndam lalu direbus dengan suhu 100oC selama 1 jam.
g. Setelah
itu hasil rebusan didinginkan.
h. Lem
PVAC ditambahkan ke dalam kertas bekas kemudian campuran tersebut dihancurkan
dengan menggunakan blender sehingga membentuk bubur kertas/pulp
i.
Dituangkan ke dalam
bingkai cetak yang dilapisi bingkai kosong sebagai penahan agar pulp tidak
merembes keluar bingkai cetak.
j.
Cetakan kosong diangkat,
lalu cetakan ber-screen yang dilekati bubur kertas dihadapkan ke papan tripleks
sebagai bidang pencetak
k. Kemudian
cetakan tersebut ditempelkan pada papan tripleks.
l.
Kandungan air dalam pulp
diserap dengan menggunakan spons sambil ditekan
m. Kemudian
cetakan diangkat dan kertas dikeringkan dengan cara dianginkan ditempat
yang teduh.
n. Setelah
kurang lebih 14 jam dan kertas masih sedikit lembab, kertas yang berada di
papan tripleks dilepaskan.
Berikut ini gambar contoh hasil dari pemanfaatan limbah kertas menjadi karya kerajinan:
Gambar kerajinan dari limbah kertas
B. PLASTIK
1. Pengertian Plastik
Plastik
adalah hasil dari penciptaan polimerisasi sintetik atau pun juga semi
sintetik. Jika dibahasakan secara ilmiah maka plastik adalah polimer yang
merupakan serangkaian banyak atom yang saling mengikat menjadi satu. Ada banyak
kandungan dalam plastik, ada yang hanya berupa karbon saja, namun ada juga yang
berisi nitrogen, oksigen dan lainnya.
Plastik
dibuat dari berbagai material, tidak hanya dari material alami seperti karet
saja namun juga berasal dari material yang dibuat oleh tangan manusia yang
salah satunya mungkin pernah Anda dengar, yaitu polyvynil, polyethylene dan
lainnya.
Gambar Limbah Plastik
2. Jenis Plastik
a. Berdasarkan
sifat fisikanya:
1)
Termoplastik. Merupakan
jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan
ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC).
2)
Termoset. Merupakan jenis
plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan
menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit, resin
melamin, urea-formaldehida.
b. Berdasarkan kinerja dan penggunaannya:
1) Plastik
komoditas
a. Sifat
mekanik tidak terlalu bagus
b. Tidak
tahan panas
c. Contohnya:
PE, PS, ABS, PMMA, SAN
d. Penggunaan:
kemasan barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman
2) Plastik
teknik
a. Tahan
panas, temperatur operasi di atas 100 °C
b. Sifat
mekanik bagus
c. Contohnya:
PA, POM, PC, PBT
d. Penggunaan:
komponen otomotif dan elektronik
3) Plastik
teknik khusus
a. Temperatur
operasi di atas 150 °C
b. Sifat
mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm²)
c. Contohnya:
PSF, PES, PAI, PAR
d. Penggunaan:
komponen pesawat
c. Berdasarkan sumbernya
1) Polimer
alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
2) Polimer
sintetis:
·
Tidak terdapat secara
alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren.
·
Terdapat di alam tetapi
dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
·
Polimer alami yang
dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah
mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan
fisika asalnya)
d. Penggolongan Plastik pada Industri:
1) PET
PET
adalah singkatan dari polyethylene terephthalate – merupakan resin polyester
yang tahan lama, kuat, PET ringan dan mudah dibentuk ketika panas. kepekatannya
adalah sekitar 1,35 – 1,38 gram/cc, ini membuatnya kokoh, rumus molekulnya
adalah (-CO-C6H5-CO-O-CH2-CH2-O-)n.
PET
dapat ditemukan pada botol air, botol soda, botol jus, botol minyak goreng,
tempat pindakas, kemasan makanan, botol dressing salad, dan bahkan cangkir
gerai kopi kenamaan yang ada di mana-mana itu. Plastik ini dapat didaur ulang.
2) HDPE
HDPE
adalah High Density Polyethylene – resin yang liat, kuat dan kaku yang berasal
dari minyak bumi, yang sering dibentuk dengan cara meniupnya. Rumus molekulnya
adalah (-CH2-CH2-)n.
HDPE
dapat ditemukan pada cerek susu, botol detergen, botol obat, botol oli mesin,
botol shampoo, kemasan juice, botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun
bayi. HDPE dapat didaur ulang.
3) PVC
PVC
adalah Polyvinyl Chloride – Rumus molekulnya adalah (-CH2-CHCl-)n. Ini merupakan resin yang liat
dan keras yang tidak terpengaruh oleh zat kimia lain.
PVC
dapat dijumpai pada tanda lalu lintas, botol minyak goreng, kabel listrik,
botol pembersih kaca, mainan, botol shampoo, pipa air, kemasan kerut, dan
kemasan makanan cepat saji. Tidak dapat didaur ulang.
4) LDPE
LDPE
adalah plastik yang mudah dibentuk ketika panas, yang terbuat dari minyak bumi,
dan rumus molekulnya adalah (-CH2- CH2-)n. Dia adalah resin yang keras, kuat
dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya, kemungkinan merupakan plastik
yang paling tinggi mutunya.
LDPE
dapat dijumpai pada tas plastik, botol, kotak penyimpanan, mainan, perangkat
komputer dan wadah yang dicetak. Tidak dapat didaur ulang.
5) PP
Polypropylene
merupakan plastik polymer yang mudah dibentuk ketika panas, rumus molekulnya
adalah (-CHCH3-CH2-)n. Yang lentur, keras dan resisten terhadap lemak.
Polypropylene
dapat dijumpai pada wadah makanan, kemasan, pot tanaman, tutup botol obat, tube
margarin, tutup lainnya, sedotan, mainan, tali, pakaian dan berbagai macam
botol. Tidak dapat didaur ulang, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya,
serta gunakan ulang kalau mungkin.
6) PS
Polystyrene
adalah plastik polymer yang mudah dibentuk bila dipanaskan, rumus molekulnya
adalah (-CHC6H5-CH2-)n. Sangat kaku dalam suhu ruangan.
Polystyrene
dapat dijumpai pada perkakas dari plastik, kotak CD, gelas plastik, wadah
makanan dan nampan. Tidak dapat didaur ulang. Sementara itu, sedapat mungkin
hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin.
3. Sifat dan karakter plastik
a. PET
Sifat
: jernih, kuat, tahan
pelarut, kedap gas dan air, melunak pada suhu 80oC. Plastik ini
dapat didaur ulang.
b. HDPE
Sifat:
keras hingga semi
fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembaban, permeabel terhadap gas,
permukaan berlilin (waxy), buram (opaque), mudah diwarnai, diproses dan
dibentuk, melunak pada suhu 75oC. HDPE dapat didaur ulang.
c. PVC
Sifat:
kuat, keras, bisa jernih,
bentuk dapat diubah dgn pelarut, melunak pada suhu 80oC. Tidak dapat
didaur ulang.
d. LDPE
Sifat:
Mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, permukaan berlilin, tidak jernih
tapi tembus cahaya, melunak pada suhu 70oC. Tidak dapat didaur
ulang.
e. PP
Sifat:
keras tapi fleksibel,
kuat, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, tahan terhadap bahan
kimia, panas dan minyak, melunak pada suhu 140oC. Tidak dapat didaur
ulang, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau
mungkin.
f.
PS
Sifat:
jernih seperti kaca, kaku,
getas, buram, terpengaruh lemak dan pelarut, mudah dibentuk, melunak pada suhu
95oC. Tidak dapat didaur ulang. Sementara itu, sedapat mungkin
hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin.
4. Teknik pengolahan plastik
Ada beberapa ide untuk menangani
limbah plastik, yaitu diantaranya :
a.
Melakukan daur ulang sampah plastik
dengan cara memisahkan partikel-partikel plastik hingga terciptanya produk
baru. Plastik daur ulang biasanya akan dirubah bentuk menjadi biji plastik,
botol minuman, dan produk baru dengan bentuk baru yang lainnya. Hampir disetiap
negara selalu berupaya melakukan proyek besar dalam melakukan daur ulang sampah
plastik.
b.
Dengan menggunakan mesin
incinerators untuk mendaur ulang limbah plastik. Sebagian negara menggunakan
mesin ini untuk mengolah sampah plastik yang tidak teruarai. Semua limbah
plastik dibakar menggunakan incinerators. Namun ada dampak buruk jika
menggunakan metode ini. Yaitu, timbulnya pencemaran atau polusi udara. Namun seiring
berjalannya waktu, para developer telah bekerja keras untuk mengurangi dampak
pulusi udara yang ditimbulkan.
c.
Untuk mengurangi dampak dari limbah
plastik, sebagian besar negara di dunia telah melarang penggunaan produk
plastik tertentu. Hal ini untuk mengurangi rasa ketergantungan terhadap produk
palstik. Dan menggantikannya dengan produk yang lebih ramah lingkungan.
d.
Menggunakan tas dari bahan kertas
atau dari bahan lainnya untuk berbelanja. Sehingga dapat mengurangi pemakaian
plastik di dalam kehidupan sehari-hari.
e.
Untuk mengurangi dampak limbah
plastik, dari pihak pemerintah dan diri pribadi perorangan harus saling
menyadari. Pemerintah harus membuat tempat sampah di setiap sisi kota. Dan
setiap individu juga harus mempunyai kesadaran tentang membuang sampah. Jangan
campur sampah plastik dengan sampah yang bisa di daur ulang. Tempatkan sampah
plastik pada tempat sampah yang telah ditentukan. Dan jangan membuang sampah
plastik di tempat umum seperti di jalan, di sungai, di selokan, di parit, dan
dimana sampah itu akan sangat berpotensi buruk bagi lingkungan.
f.
Meningkatkan kegiatan seminar atau
pertemuan yang membahas tentang daur ulang sampah plastik. Tentang metode cara
pengolahan limbah plastik yang terbaru. Dan harapan kami, pemerintah ikut
terlibat dalam sosialisasi daur ulang limbah plastik. Dan lembaga-lembaga
negara atau swasta kami harap juga semakin gencar dalam membahas ancaman limbah
plastik terhadap lingkungan hidup.
5. Proses pengolahan
plastik
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam mendaur
ulang plastik. Langkah-langkah mengolah
limbah plastik yang menguntungkan, yaitu:
a. Bersihkan plastik dari kontaminer seperti kertas, ataupun
tipe plastik yang lain (biasanya berasal dari label plastik atau sisa isi yang
masih melekat).
b. Untuk
membersihkan bisa menggunakan cutter maupun dicuci sampai benar-benar
bersih dari gudang awal.
c. Pipihkan
plastik (bila berongga seperti botol) dengan cara menginjaknya atau menggunakan
mesin pres.
d. Masukkan
ke dalam mesin penghancur atau pencacah
plastik.
e.
Pilah
kembali serpihan plastik untuk membedakan tiap tipe plastik. Media yang
digunakan adalah air atau minyak goreng. Berikut identifikasi yang dapat
dilakukan untuk membantu membedakan antar tipe plastik.
f. Plastik
yang telah dibedakan tipenya (tenggelam dan mengapung), dipisahkan untuk
diproses sesuai dengan tipenya. Serpihan akan dimasukkan ke dalam mesin peleleh
(melting).
0 comments:
Post a Comment