Tuesday, March 13, 2018

Mengenal Kertas dan Plastik

A. KERTAS
1. Pengertian Kertas Lembaran
Zat dalam bentuk lembaran tipis atau daun dimaksudkan untuk ditulis atau dicetak pada, atau yang akan digunakan dalam pembungkus. Hal ini terbuat dari kain, jerami, kulit kayu, kayu, atau bahan berserat lainnya, yang pertama dikurangi menjadi bubur, kemudian dicetak, ditekan, dan dikeringkan. 


2. Jenis Kertas Lembaran
a.
Kertas HVS
Dibuat dari bubur kertas dan tidak mudah berubah warna menjadi kekuningan jika diletakkan di bawah sinar matahari atau sinar lampu. Merupakan tipe kertas uncoated, sering di jumpai bewarna putih dengan ukuran kuarto (A4) dan Folio (F4). Jenis bahan kertas yang memiliki permukaan kasar. Biasa digunakan untuk fotocopy atau printer. Gramaturnya mulai dari 60 gr, 70 gr, 80 gr, 90 gr dan 100 gr.
b.
Kertas Art / Matt Paper
Merupakan tipe kertas yang mempunyai tekstur permukaan yang licin dan halus (coated) atau semi doff (matt paper). Biasanya digunakan untuk mencetak brosur, majalah dan catalog. Gramaturnya mulai dari 85 gr, 100 gr, 115 gr, 120 gr dan 150 gr.

c.
Kertas Art Carton
Merupakan tipe kertas yang mempunyai tekstur seperti kertas art paper, perbedaanya  untuk kertas art carton adalah lebih tebal. Biasanya digunakan untuk mencetak kartu nama, cover buku, brosur, paperbag , map dan lain sebagainya. Gramaturnya mulai dari 190 gr, 210gr, 230 gr, 260 gr, 310 gr, 350 gr, 400 gr.
d.
Kertas Ivory
Kertas ivory ini hampir sama dengan kertas art karton, 2 sisinya putih, tetapi tidak seputih kertas art karton. Yang membedakan kalo art karton 2 sisinya licin, kalau kertas ivory cuma 1 sisi yang licin. Kertas ivory juga banyak digunakan untuk pembuatan box kosmetik, karena cukup tebal dan kuat. Gramaturnya mulai dari 210 gr, 230 gr, 250 gr, 300 gr, 350 gr.
e.
Kertas Duplex
Kertas duplex memiliki satu sisi putih dan sisi yang lain berwarna abu-abu. Sisi putih ada yang coated dan ada juga yang non coated. Kertas duplex banyak digunakan untuk pembuatan box. Gramaturnya mulai dari 250 gr, 270 gr, 310 gr, 350 gr, 400 gr, 450 gr, dan 500 gr.
f.
Kertas Samson Kraft
Merupakan kertas yang berasal dari proses daur ulang, memiliki warna coklat. Dan biasanya dipergunakan untuk pembuatan paperbag, hangtag, amplop dll. Gramatur yang umum digunakan 70 gr dan 80 gr.
g.
Kertas Jasmine
Kertas jasmine sangat cocok jika digunakan untuk membuat undangan. Tersedia dalam banyak pilihan warna. Gramaturnya mulai dari 100 gr, 120 gr, 150 gr, 200 gr.

h.
Kertas Fancy Paper
Merupakan jenis kertas dengan beragam pilihan warna dan karakteristik. Biasanya digunakan untuk membuat undangan. Gramaturnya juga cukup beragam mulai dari 80 gr, 100 gr, 220 gr, 300 gr.
i.
Kertas BW/BC/Manila
Kertas ini bertekstur tetapi tidak coated, biasanya digunakan untuk Stofmap, kartu nama, sertifikat dll. Terdapat beragam pilihan warna juga. Gramaturnya mulai dari 160 gr, 220 gr, 250 gr.
j.
Kertas Yellow Board
Kertas Yellow Board memiliki keterbalan seperti kardus, umumnya digunakan untuk alas jenis buku nota, tag, rangka dalam kartu undangan atau hard cover. Tidak bisa dicetak offset, dan biasanya dilapisi dengan art paper atau jenis lainnya. Kertas ini dibedakan berdasarkan ketebalannya, biasanya disebut YB 30 dan YB 40.
k.
Kertas Buffalo
Mempunyai ciri permukaan agak kasar dan bercorak, terdapat beragam pilihan warna dan biasanya digunakan untuk menjilid/sebagai cover, kartu undangan dll. Gramaturnya mulai dari 150 gr, 210 gr dan 230 gr.
l.
Kertas NCR/ Carbonless Paper
Biasanya digunakan untuk nota, faktur penjualan, form surat jalan, arsip-arsip perusahaan dll. Mengandung karbonis, dan dipakai untuk pembuatan jenis buku yang memerlukan adanya rangkap/duplikasi, minimal duplikasi : 2 lapisan, cirinya bila dituliskan sesuatu pada bagian kertas yang paling atas maka tulisan tersebut akan tembus ke kertas yang dibawahnya karena semua lembaran kertas NCR ini mengandung karbon. Kertas NCR ini terdiri dari lapisan atas yang biasa disebut NCR TOP, lapisan tengah disebut NCR MIDDLE, dan lapisan paling bawah disebut NCR BOTTOM.
m.
Kertas Doorslaag
Kertas doorslaag ini sangat tipis terlihat seperti transparan dan umumnya digunakan untuk kertas rangkap pada nota atau faktur noncarbon untuk membuat salinan tulisan.
n.
Kertas Concorde
Kertas ini mempunyai ciri khas pada permukaannya yang berserat garis serta bergelombang. Agak lembek sehingga jika kertas jenis ini di lipat maka akan kelihatan sedikit patah-patah pada teksturenya. Biasanya digunakan untuk kop surat, kartu nama, amplop dll. Gramatur yang sering digunakan adalah 120 gr dan 250 gr.
o.
Kertas Akasia
Kertas akasia mempunyai permukaan bertekstur bergaris. Terdapat beragam pilihan warna dan biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat undangan, setifikat, piagam dll.
3. Sifat Kertas
a.       Mudah menerima/menyerep tinta.
b.      Tidak mempengaruhi pengeringan dari tinta-tinta yang cetakan pada permukaannya yang meliputi pH kertas, penyerapan, kadar air.
c.       Memiliki kehalusan, kerincian pori-pori yang rapi.
d.      Memiliki sifat reoloogi seperti ; padat, penyatuan, elastis.
e.       Memiliki sifat optis meliputi ; opasitas , colour, derajat putih(brightness), daya kilap.
f.        Memiliki keadaan yang kuat dan tahan terhadap terkelupas.
g.      Tidak terlalu peka terhadap perubahan kelembaban udara.
h.      Tidak memiliki sifat-sifat kimia yang dapat memberi pengaruh terhadap proses cetak.
i.        Mempunyai permukaan yang rata.
j.        Dapat dalam bentuk rol terbungkus dengan rata dan tetap dalam sirkulasi.
k.      Sifat-sifat atau partikel kecil lainnya pada permukaan hendaknya mudah terlepas.
l.        Tidak mengandung bahan yang dapat merusak acuan cetak.
m.    Tidak mudah menimbulkan listrik statis.

1.      Struktur Kertas
a.         Terbuat dari serat sululosa.
b.        Terjalin tidak teratur sehingga tidak homogen.
c.         Bersifat Higrosopis (menyerap air).
d.     Mempunyai dua permukaan yang berbeda kehalusannya, yaitu sisi felt/kempa/halus/atas dan sisi wire/saring/kasar/bawah.
e.         Mempunyai arah serat atau grain terjadi pada kertas karena pada waktu pembuatanannya di mesin kertas, bubur kertas cenderung bergerak satu arah mengikuti jalannnya mesin kertas, berkaitan dengan arah serat atau grain tersebut lembaran kertas ada yang di sebut long grain/MD/Machine Direction dan short grain/CD/Cross Direction).
f.          Mempunyai pori-pori(porens)sebagai daya serap tinta.
g.        MD: searah jalannya mesin kertas/sisi terpanjang lembaran kertas.
h.        CD : arah tegak lurus dari MD/sisi terpendek lembaran kertas.
Cara menentukan serat :
a.       Kertas di robek dan sisi yang rata adalah MD sedangkan yang kasar CD
b.      Dua buah kertas di pegang maka serat MD pada sisi panjang akan lebih lurus.
c.       Kertas di timbang di atas air maka kertas tersebut akan melengkung dan arah lengkung tersebut menunjukkan MD.
d.      Dengan di tekuk, bila bergelombang berarti CD.

2.      Teknik Pengolahan Kertas
Proses Pembuatan Kertas (Pulp)
Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong - potong atau lebih dikenal dengan log. log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolah dengan tujuan untuk melunakan log dan menjaga kesinambungan bahan baku
a.     Kayu dibuang kulitnya dengan mesin atau dikenal dengan istilah De - Barker
b.  Kayu dipotong - potong menjadi ukuran kecil (chip) dengan mesin chipping. Chip yang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses ulang.
c.   Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang diunakan untuk membuat kertas) dengan lignin. proses pemasakan ini ada dua macam yaitu Chemical Pulping Process dan Mechanical pulping Process. Hasil dari digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas pada mesin kertas (paper machine).

Proses Pembuatan Kertas (Paper Machine)
Sebelum masuk ke areal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation. Bagian ini berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk kertas (dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori - pori diantara serat kayu), dan lain-lain. Bahan yang keluar dari bagian ini di sebut stock 9 campuran pulp, bahan kimia dan air)
Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang disebut cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. Headbox berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table.
Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %.
Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30 %).
Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.

3.      Proses pengolahan kertas
Pemanfaatan kembali kertas bekas secara langsung untuk penggunaan lain merupakan upaya penghematan terhadap peningkatan kebutuhan kertas dari serat asli.  Berikut pengolahan kertas yang tidak berguna menjadi pulp:
a.       Disiapkan kertas bekas yang akan di daur ulang
b.      Kertas bekas direndam dalam air
c.       Kertas bekas yang digunakan sebagai bahan baku disobek kecil-kecil.
d.      Kertas bekas yang telah dipotong direndam di dalam ember berisi air dan dicampurkan dengan bahan pemutih sebanyak 10 ml selama 20 jam.
e.       Kemudian hasil rendaman tersebut ditiriskan.
f.        Kertas bekas yang telah direndam lalu direbus dengan suhu 100oC  selama 1 jam. 
g.      Setelah itu hasil rebusan didinginkan.
h.      Lem PVAC ditambahkan ke dalam kertas bekas kemudian campuran tersebut dihancurkan dengan menggunakan blender sehingga membentuk bubur kertas/pulp
i.        Dituangkan ke dalam bingkai cetak yang dilapisi bingkai kosong sebagai penahan agar pulp tidak merembes keluar bingkai cetak.
j.        Cetakan kosong diangkat, lalu cetakan ber-screen yang dilekati bubur kertas dihadapkan ke papan tripleks sebagai bidang pencetak 
k.      Kemudian cetakan tersebut ditempelkan pada papan tripleks.
l.        Kandungan air dalam pulp diserap dengan menggunakan spons sambil ditekan
m.    Kemudian cetakan diangkat dan kertas dikeringkan dengan cara  dianginkan ditempat yang teduh.
n.      Setelah kurang lebih 14 jam dan kertas masih sedikit lembab, kertas yang berada di papan tripleks dilepaskan.
Berikut ini gambar contoh hasil dari pemanfaatan limbah kertas menjadi karya kerajinan:
Gambar kerajinan dari limbah kertas


B. PLASTIK
1.  Pengertian Plastik
Plastik adalah hasil dari penciptaan polimerisasi sintetik  atau pun juga semi sintetik. Jika dibahasakan secara ilmiah maka plastik adalah polimer yang merupakan serangkaian banyak atom yang saling mengikat menjadi satu. Ada banyak kandungan dalam plastik, ada yang hanya berupa karbon saja, namun ada juga yang berisi nitrogen, oksigen dan lainnya.
Plastik dibuat dari berbagai material, tidak hanya dari material alami seperti karet saja namun juga berasal dari material yang dibuat oleh tangan manusia yang salah satunya mungkin pernah Anda dengar, yaitu polyvynil, polyethylene dan lainnya.
Gambar Limbah Plastik 

2. Jenis  Plastik
a. Berdasarkan sifat fisikanya:
1)      Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC).
2)      Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida.
b. Berdasarkan kinerja dan penggunaannya:
1)      Plastik komoditas
a.       Sifat mekanik tidak terlalu bagus
b.      Tidak tahan panas
c.       Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
d.      Penggunaan: kemasan barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman
2)      Plastik teknik
a.       Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C
b.      Sifat mekanik bagus
c.       Contohnya: PA, POM, PC, PBT
d.      Penggunaan: komponen otomotif dan elektronik
3)      Plastik teknik khusus
a.       Temperatur operasi di atas 150 °C
b.      Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm²)
c.       Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR
d.      Penggunaan: komponen pesawat
c. Berdasarkan sumbernya
1)      Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut
2)      Polimer sintetis:
·         Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren.
·         Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis
·         Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)
d. Penggolongan Plastik pada Industri:
1)      PET
PET adalah singkatan dari polyethylene terephthalate – merupakan resin polyester yang tahan lama, kuat, PET ringan dan mudah dibentuk ketika panas. kepekatannya adalah sekitar 1,35 – 1,38 gram/cc, ini membuatnya kokoh, rumus molekulnya adalah (-CO-C6H5-CO-O-CH2-CH2-O-)n.
PET dapat ditemukan pada botol air, botol soda, botol jus, botol minyak goreng, tempat pindakas, kemasan makanan, botol dressing salad, dan bahkan cangkir gerai kopi kenamaan yang ada di mana-mana itu. Plastik ini dapat didaur ulang.
2)      HDPE
HDPE adalah High Density Polyethylene – resin yang liat, kuat dan kaku yang berasal dari minyak bumi, yang sering dibentuk dengan cara meniupnya. Rumus molekulnya adalah (-CH2-CH2-)n.
HDPE dapat ditemukan pada cerek susu, botol detergen, botol obat, botol oli mesin, botol shampoo, kemasan juice, botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun bayi. HDPE dapat didaur ulang.
3)      PVC
PVC adalah Polyvinyl Chloride – Rumus molekulnya adalah  (-CH2-CHCl-)n. Ini merupakan resin yang liat dan keras yang tidak terpengaruh oleh zat kimia lain.
PVC dapat dijumpai pada tanda lalu lintas, botol minyak goreng, kabel listrik, botol pembersih kaca, mainan, botol shampoo, pipa air, kemasan kerut, dan kemasan makanan cepat saji. Tidak dapat didaur ulang.
4)      LDPE
LDPE adalah plastik yang mudah dibentuk ketika panas, yang terbuat dari minyak bumi, dan rumus molekulnya adalah (-CH2- CH2-)n. Dia adalah resin yang keras, kuat dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya, kemungkinan merupakan plastik yang paling tinggi mutunya.
LDPE dapat dijumpai pada tas plastik, botol, kotak penyimpanan, mainan, perangkat komputer dan wadah yang dicetak. Tidak dapat didaur ulang.
5)      PP
Polypropylene merupakan plastik polymer yang mudah dibentuk ketika panas, rumus molekulnya adalah (-CHCH3-CH2-)n. Yang lentur, keras dan resisten terhadap lemak.
Polypropylene dapat dijumpai pada wadah makanan, kemasan, pot tanaman, tutup botol obat, tube margarin, tutup lainnya, sedotan, mainan, tali, pakaian dan berbagai macam botol. Tidak dapat didaur ulang, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin.
6)      PS
Polystyrene adalah plastik polymer yang mudah dibentuk bila dipanaskan, rumus molekulnya adalah (-CHC6H5-CH2-)n. Sangat kaku dalam suhu ruangan.
Polystyrene dapat dijumpai pada perkakas dari plastik, kotak CD, gelas plastik, wadah makanan dan nampan. Tidak dapat didaur ulang. Sementara itu, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin.
3. Sifat dan karakter plastik
a.       PET
Sifat : jernih, kuat, tahan pelarut, kedap gas dan air, melunak pada suhu 80oC. Plastik ini dapat didaur ulang.
b.      HDPE
Sifat: keras hingga semi fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembaban, permeabel terhadap gas, permukaan berlilin (waxy), buram (opaque), mudah diwarnai, diproses dan dibentuk, melunak pada suhu 75oC. HDPE dapat didaur ulang.
c.       PVC
Sifat: kuat, keras, bisa jernih, bentuk dapat diubah dgn pelarut, melunak pada suhu 80oC. Tidak dapat didaur ulang.
d.      LDPE
Sifat: Mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, melunak pada suhu 70oC. Tidak dapat didaur ulang.
e.       PP
Sifat: keras tapi fleksibel, kuat, permukaan berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, tahan terhadap bahan kimia, panas dan minyak, melunak pada suhu 140oC. Tidak dapat didaur ulang, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin.
f.        PS
Sifat: jernih seperti kaca, kaku, getas, buram, terpengaruh lemak dan pelarut, mudah dibentuk, melunak pada suhu 95oC. Tidak dapat didaur ulang. Sementara itu, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin.
4. Teknik pengolahan plastik
Ada beberapa ide untuk menangani limbah plastik, yaitu diantaranya :
a.       Melakukan daur ulang sampah plastik dengan cara memisahkan partikel-partikel plastik hingga terciptanya produk baru. Plastik daur ulang biasanya akan dirubah bentuk menjadi biji plastik, botol minuman, dan produk baru dengan bentuk baru yang lainnya. Hampir disetiap negara selalu berupaya melakukan proyek besar dalam melakukan daur ulang sampah plastik.
b.      Dengan menggunakan mesin incinerators untuk mendaur ulang limbah plastik. Sebagian negara menggunakan mesin ini untuk mengolah sampah plastik yang tidak teruarai. Semua limbah plastik dibakar menggunakan incinerators. Namun ada dampak buruk jika menggunakan metode ini. Yaitu, timbulnya pencemaran atau polusi udara. Namun seiring berjalannya waktu, para developer telah bekerja keras untuk mengurangi dampak pulusi udara yang ditimbulkan.
c.       Untuk mengurangi dampak dari limbah plastik, sebagian besar negara di dunia telah melarang penggunaan produk plastik tertentu. Hal ini untuk mengurangi rasa ketergantungan terhadap produk palstik. Dan menggantikannya dengan produk yang lebih ramah lingkungan.
d.      Menggunakan tas dari bahan kertas atau dari bahan lainnya untuk berbelanja. Sehingga dapat mengurangi pemakaian plastik di dalam kehidupan sehari-hari.
e.       Untuk mengurangi dampak limbah plastik, dari pihak pemerintah dan diri pribadi perorangan harus saling menyadari. Pemerintah harus membuat tempat sampah di setiap sisi kota. Dan setiap individu juga harus mempunyai kesadaran tentang membuang sampah. Jangan campur sampah plastik dengan sampah yang bisa di daur ulang. Tempatkan sampah plastik pada tempat sampah yang telah ditentukan. Dan jangan membuang sampah plastik di tempat umum seperti di jalan, di sungai, di selokan, di parit, dan dimana sampah itu akan sangat berpotensi  buruk bagi lingkungan.
f.        Meningkatkan kegiatan seminar atau pertemuan yang membahas tentang daur ulang sampah plastik. Tentang metode cara pengolahan limbah plastik yang terbaru. Dan harapan kami, pemerintah ikut terlibat dalam sosialisasi daur ulang limbah plastik. Dan lembaga-lembaga negara atau swasta kami harap juga semakin gencar dalam membahas ancaman limbah plastik terhadap lingkungan hidup.
5. Proses pengolahan plastik
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam mendaur ulang plastik. Langkah-langkah  mengolah limbah plastik yang menguntungkan, yaitu:
a.   Bersihkan plastik dari kontaminer seperti kertas, ataupun tipe plastik yang lain (biasanya berasal dari label plastik atau sisa isi yang masih melekat).
b.  Untuk membersihkan bisa menggunakan cutter maupun dicuci sampai benar-benar bersih dari gudang awal.
c.   Pipihkan plastik (bila berongga seperti botol) dengan cara menginjaknya atau menggunakan mesin pres.
d.   Masukkan ke dalam mesin penghancur atau pencacah plastik.
e.    Pilah kembali serpihan plastik untuk membedakan tiap tipe plastik. Media yang digunakan adalah air atau minyak goreng. Berikut identifikasi yang dapat dilakukan untuk membantu membedakan antar tipe plastik.
f.   Plastik yang telah dibedakan tipenya (tenggelam dan mengapung), dipisahkan untuk diproses sesuai dengan tipenya. Serpihan akan dimasukkan ke dalam mesin peleleh (melting).
Setelah diproses pada mesin melting, hasil yang keluar berupa strand yang kemudian dipotong dengan menggunakan mesin pellet dan dihasilkan bijih plastik.

0 comments:

Post a Comment