TEKNIK DAN PROSEDUR PEMBUATAN ALAT PENJERNIH AIR DARI BAHAN ALAMI
Untuk membuat
alat penjernih air, dibutuhkan kemampuan teknik-teknik berikut ini:
a. Memotong
Membagi bahan yang akan digunakan sesuai ukuran
bahan. Bahan yang berbeda akan menentukan jenis alat pemotong yang berbeda pula.
Misalnya memotong kawat menggunakan tang potong, sedangkan memotong kayu
menggunakan gergaji.
b. Melubangi
Membuat lubang pada bahan sesuai ukuran dengan
bantuan alat seperti bor, pisau raut, paku atau apa saja.
c. Menyambung
Menyambung merupakan hal penting dalam membuat produk
termasuk membuat alat penjernih air. Teknik menyambung dapat dilakukan dengan
mengelem, mengelas, menyekrup, mengikat dan yang lainnya, bergantung pada
karakter bahan yang akan disambung dengan harapan menghasilkan sambungan yang
kuat dan baik. Menyambung dengan teknik mengelem tidaklah mudah. Hal yang harus
diperhatikan pada saat mengelem adalah
media apa yang akan dilem karena lem mempunyai karakter yang berbeda, contohnya
lem kertas, lem plastik, besi, kayu, dan lem karet.
Pembuatan alat
penjernih air dilakukan melalui prosedur atau tahapan sebagai berikut:
1) Menentukan atau memutuskan model bentuk dan
ukuran alat penjernih air yang akan dibuat, setelah sebelumnya melakukan
pengamatan alur cara kerja penjernih air, baik melalui pelatihan, internet atau
informasi tentang alat penjernih air yang ada di daerah setempat.
2) Membuat sketsa gambar benda yang akan dibuat
dan gambar teknik yang dilengkapi dengan ukuran.
3) Menentukan dan menyiapkan alat tangan (hand
tools) yang akan digunakan dan bahan alam apa saja yang diperlukan sebagai
penyaring serta sebagai wadah air, saluran penghubung pipa, selang atau bambu
maupun keran yang dibutuhkan.
4) Menentukan langkah membuat alat penjernih
air, yaitu menentukan bagian mana yang akan dibuat terlebih dahulu.
5) Membuat dan merakit alat penjernih air sesuai
rencana.
6) Menguji merupakan bagian penting dalam
pembuatan alat penjernih air dan dilanjutkan dengan menyempurnakan.
Tahap pertama yang harus dipikirkan saat akan
membuat alat penjernihan air sebagai berikut:
a.
Alat penjernih air yang akan dibuat harus dapat menjawab permasalahan
yang dihadapi, apakah menyaring lumpur atau menyaring kuman, menyaring zat
besi, atau ketiga-tiganya.
b.
Untuk ditempatkan di manakah alat penjernih air yang akan dibuat: apakah
digunakan di sekolah, rumah, atau untuk satu kelompok masyarakat.
c.
Bahan penyaring apakah yang dapat melakukan penyaringan fisika/ mekanis
yang harus disiapkan?
d.
Pada alat penjernih air apakah bahan penyaringan mudah dibersihkan.
Tahap kedua
yaitu membuat gambar dengan memperhatikan hal-hal berikut.
a. Membuat desain/sketsa alat penjernih air yang
akan dibuat, disesuaikan dengan kebutuhan.
b. Membuat gambar teknik lengkap dengan
ukurannya.
c. Menentukan langkah kerja.
d. Menuliskan alat yang akan digunakan.
Tahap ketiga
adalah mulai membuat alat penjernih air:
a.
Membuat pipa penyaringan.
b.
Membuat penampung air kotor.
c.
Membuat penyaring air yang berisi lapisan- lapisan bahan penyaring dengan
urutan yang tepat. Bahan penyaring dapat disesuaikan dengan yang ada di daerah.
Bahan-bahan yang biasanya digunakan adalah batu, pasir, kerikil, arang
tempurung kelapa, arang sekam padi, tanah liat, ijuk, biji kelor, dan
lain-lain. Peralatan yang digunakan juga dapat dipilih sesuai alat yang
tersedia di sekolah atau rumah masing-masing.
d.
Menyiapkan penampungan air bersih,
untuk hal itu tidak terlalu sulit untuk disiapkan yang penting tidak
bocor dan ukurannya memadai
0 comments:
Post a Comment