Limbah lunak merupakan
bahan sisa hasil proses produksi baik dari pertanian, industri, pertambangan, maupun
domestik
|
||
Jenis limbah lunak berdasarkan wujudnya:
a. Limbah gas, merupakan jenis limbah
yang berbentuk gas.
b. Limbah cair, adalah jenis limbah yang
memiliki fisik berupa zat cair.
c. Limbah padat, merupakan jenis limbah
yang berupa padat.
|
||
Berdasarkan
sumbernya limbah lunak bisa berasal dari:
a. Limbah
pertanian, limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian.
b. Limbah
industri, merupakan limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri.
c. Limbah
pertambangan, limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan.
d. Limbah
domestik, merupakan limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran
dan permukiman-permukiman penduduk yang lain.
|
||
Berdasarkan
senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis sebagai berikut.
a. Limbah organik, merupakan limbah
yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk. Contoh: kulit jagung,
kulit kelapa.
b. Limbah anorganik, adalah jenis
limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak
bisa membusuk. Contoh: plastik kemasan, ban bekas.
|
||
Contoh
limbah lunak berdasarkan wujudnya:
a. Contoh
limbah gas antara lain: karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCL,
NO2, dan SO2.
b. Contoh
limbah cair antara lain air cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, dan
minyak goreng buangan.
c. Contoh
limbah padat antaralain kotak kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol,
kertas, kardus, dan ban bekas
|
||
Contoh
limbah berdasarkan sumbernya:
a. Contoh
limbah pertanian antara lain jerami, kulit jagung, kulit kelapa, dan
lain-lain.
b. Contoh
limbah industri antara lain botol bekas, kaleng bekas, kemasan produk, dan
lain-lain.
c. Contoh
limbah pertambangan antara lain limbah pertambangan emas, tembaga, minyak
tanah dan lain-lain.
d. Contoh
limbah domestik antara lain sisa makanan, sisa sayuran, sisa cucian dan
lain-lain.
|
||
Contoh
limbah berdasarkan senyawa:.
a. Limbah
organik contohnya kulit buah dan sayur, kotoran manusia dan kotoran hewan.
b. Limbah
anorganik contohnya plastik, beling, dan baja.
|
||
Karakter Limbah Lunak
a. Limbah lunak organik
Limbah
lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua bagian dari
tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah dapat diolah menjadi produk
kerajinan. Namun, semuanya harus melalui pengolahan terlebih dahulu, agar
diperoleh bahan baku yang baik.Contohnya daun-daunan, kulit buah, kulit
sayuran, batang tumbuhan atau hasil olahan tumbuhan seperti kertas. Limbah
lunak organik juga dikatakan limbah basah. Penyebabnya limbah lunak ini
termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan mudah sekali
membusuk jika tidak langsung diolah saat ingin dipergunakan kembali. Limbah
lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain kulit jagung,
kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/biji-bijian, jerami, kertas, dan
pelepah pisang.
b. Limbah Lunak Anorganik
Limbah
lunak anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi dan
menghasilkan bahan yang lembut, empuk, lentur dan mudah dibentuk serta diolah
dengan bahan yang sederhana. Sementara sifat dari limbah lunak anorgnaik ini
relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan
waktu yang lama. Limbah lunak anorganik mumnya berasal dari kegiatan
industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga, Contohnya plastik
kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan stereofoam. Hampir
semua limbah lunak anorganik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk
kerajinan dengan menggunakan alat yang sederhana.
|
||
Berikut
teknik pengolahan limbah lunak:
a. Mengurangi (Reduce)
Meminimalisir
barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan
material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
b. Menggunakan kembali (Reuse)
Memilih
barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang
sekali pakai, lalu buang.
c. Mendaur ulang (Recycle)
Barang-barang
yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur
ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga
yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain, Contohnya untuk bahan
kerajinan.
|
||
Proses
pengolahan bahan limbah lunak secara umum:
1.
Pemilahan bahan limbah lunak
Sebelum
didaur ulang, bahan limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk
menentukan bahan yang masih dapat dipergunakan dan yang sudah seharusnya
dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan
tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.
2. Pembersihan
limbah lunak
Limbah
lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan
yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung. Kulit jagung
harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjutnya apakah tongkol dan
rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari perancangan
produk oleh si perajin.
3. Pengeringan
Bahan
limbah lunak yang sifatnya basah harus diolah dengan cara dikeringkan di
bawah sinar matahari langsung. Tujuanya agar kadar air dapat hilang dan bahan
limbah dapat diolah dengan sempurna.
4. Pewarnaan
bahan limbah lunak
Pewarnaan
pada bahan limbah lunak yang sudah kering merupakan selera. Jika dalam desain
diperlukan bahan limbah yang diberi warna maka bahan limbah perlu diwarnai
terlebih dahulu sebelum diproses sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan
yang umum dilakukan pada bahan limbah organik basah adalah dengan cara
dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Ada pula yang
diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat
akrilik atau cat minyak.
5. Pengeringan
setelah pewarnaan
Setelah
diberi warna, bahan limbah lunak harus dikeringkan kembali dengan sinar
matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering sempurna tidak
mudah luntur.
6. Penghalusan
bahan agar siap dipakai
Bahan
limbah lunak yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi
karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti diseterika untuk
limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas.
Berikut ini contoh video pemanfaatan limbah plastik berupa gelas plastik air mineral untuk dijadikan kerajinan.
|
||
Tuesday, March 13, 2018
Home »
7 Semester 2
,
bab 1
,
materi prakarya
,
materi prakarya 7
» BAB I A. PRINSIP KERAJINAN BAHAN LIMBAH LUNAK
0 comments:
Post a Comment