Bahan limbah organik lunak dapat menghasilkan produk
kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi. Apalagi jika didesain dengan inovasi
yang selalu mengikuti perkembangan zaman, produk tersebut akan semakin banyak
peminatnya. Produk kerajinan akan semakin bernilai jika diberi kemasan yang
baik dan menarik.
Di bawah ini contoh produk kerajinan dari limbah lunak
organik yang dapat menginspirasi pembuatan karya.
a. Kerajinan
Limbah Kertas
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang
dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Kertas dalam bahasa
Inggris disebut paper dan dalam bahasa Belanda disebut papier. Kertas adalah
barang baru ciptaan manusia berwujud lembaran-lembaran tipis yang dapat dirobek,
digulung, dilipat, direkat, dan dicoret. Kertas mempunyai sifat yang berbeda
dari bahan bakunya yaitu tumbuh-tumbuhan. Kertas dibuat untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia yang sangat beragam. Kertas dikenal sebagai media utama
untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat
dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tisu) yang digunakan untuk
hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia
tulis-menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban berbagai media
tulis, seperti dunia. Sebelum ditemukan kertas, sukusuku bangsa dahulu
menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari
peradaban bangsa Sumeria. Selain itu, beragam prasasti ditulis pada batu, kayu,
bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai
seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.
Selama berabad-abad, kertas menjadi salah satu benda yang
tak terpisahkan dari pencatatan sejarah dunia. Sebelum kertas ditemukan, orang
kuno menggunakan beragam material untuk mencatat sesuatu. Orang Mesir kuno
menuliskan catatan di batang pohon, di piringan tanah oleh orang Mesopotamia,
serta di kulit domba oleh orang Eropa. Terinspirasi dari proses penggulungan
sutra, orang China kuno berhasil menemukan bahan seperti kertas yang disebut bo
yang terbuat dari serat sutera. Namun, produksi bo sangatlah mahal karena
kelangkaan bahan. Pada awal abad ke-dua, pejabat pengadilan bernama Cai Lun
berhasil menemukan kertas jenis baru yang terbuat dari kulit kayu, kain, batang
gandum dan yang lainnya. Kertas jenis ini relatif murah, ringan, tipis, tahan
lama dan lebih cocok untuk digunakan dengan kuas. Pada awal abad ke-tiga,
proses pembuatan kertas pertama ini menyebar ke wilayah Korea dan kemudian
mencapai Jepang. kertas jenis ini merambah negeri Arab pada masa Dinasti Tang
dan mulai menyentuh Eropa pada abad ke 12.
Pada abad ke 16, kertas mencapai wilayah Amerika dan secara
bertahap menyebar ke seluruh dunia. Kertas yang digunakan untuk koran, surat
kabar, majalah, dan buku bacaan dan sebagainya merupakan salah satu media cetak
yang telah menyertai kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Selain bermanfaat
sebagai media informasi pendidikan, iptek, politik, sosial, ekonomi, dan
budaya, surat kabar juga dapat menyediakan peluang-peluang usaha yang dikemas
dalam layanan informasi yang menarik.
Koran adalah media cetak yang setiap hari dimanfaatkan
masyarakat untuk memperoleh informasi. Jika diperhatikan, setelah dibaca barang
media cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah tangga. Pada kenyataannya
koran ini menumpuk dimana-mana sehinga menimbulkan masalah. Salah satu
penyelesaiannya adalah hanya dibuang atau dijual kepada penadah barang
rongsokan. Sebagian orang telah memanfaatkan kesempatan ini sebagai peluang
pasar yang dapat diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat. Kertas-kertas
bekas itu pun dapat diubah fungsinya menjadi berbagai produk seni dan
kerajinan. Selain dapat bermanfaat kembali, hasil dari produk kerajinan dari
kertas bekas ini pun dapat menjadi peluang usaha. Kita patut bersyukur karena
memperoleh manfaat dari adanya limbah kertas ini.
Beberapa referensi menyatakan bahwa kertas merupakan bagian
dari limbah lunak organik. Hal ini karena kertas dapat terurai dalam tanah.
Sifat kertas memiliki pori-pori yang lebar sehingga mudah hancur, selain itu
mudah menyerap air dalam waktu singkat. Kandungan lemnya tidak begitu besar
sehingga tidak menghalanginya untuk proses pelapukan. Meskipun kertas mudah
hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk
kerajinan kertas dapat diolah sedemikian rupa agar tidak mudah hancur, yaitu
dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti
melanin/politur, dapat pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan agar
produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas dapat tahan lama, tidak mudah
rusak, dan terlihat lebih kuat sehingga unsur kelemahan yang ada pada kertas
tidak nampak, sedangkan keunikan limbah kertasnya dapat dipertahankan.
1) Bahan dan
Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus seperti halnya
limbah jenis organik lainnya. Oleh karena itu dalam proses pembuatannya pun
tidak menemui kendala. Limbah kertas yang tersedia di lingkungan langsung dapat
dimanfaatkan segera dengan berbagai teknik sederhana seperti teknik anyaman,
teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin), bubur, dan masih banyak
teknik lainnya yang dapat ditemukan. Sifat limbah kertas mudah dibentuk
sehingga dapat dicarikan berbagai alternatif teknik pengerjaannya agar hasil
karya kerajinan menjadi lebih menarik dan unik. Jika dibuat dalam skema,
beberapa teknik yang dapat digunakan pada pemanfaatan limbah kertas sebagai
berikut.
Hasil kerajinan
yang ada di masyarakat berupa
produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah kertas dapat sangat bervariasi
dengan teknik yang bervariasi pula. Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari
limbah kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga,
hiasan dinding, wadah tisu, taplak, dan boneka baik bentuk manusia ataupun
hewan.
a) Bahan
Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
Bahan utama yang digunakan adalah kertas. Kertas dapat
memanfaatkan ketebalannya juga corak warnanya. Pemilihan limbah kertas harus disesuaikan
dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan pendukung lainnya adalah lem
putih dan cat pewarna.
b) Alat
Alat yang digunakan disesuaikan dengan kerajinan yang akan
dibuat. Pembuatan kerajinan limbah kertas tidak membutuhkan alat khusus yang
sulit atau alat besar. Alat yang sering digunakan adalah gunting, cutter/pisau,
kuas stik sumpit, dan tusuk sate.
2) Proses
Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kertas
Proses pembuatan kerajinan dari kertas banyak tekniknya.
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu bahwa kertas dapat dibuat
kerajinan dengan berbagai teknik seperti digulung, dianyam, dibubur, dirobek,
diremas, dan dilipat. Di bawah ini disajikan proses pembuatan kerajinan kertas
dengan teknik lipat (origami) yang sangat sederhana. Kamu bisa menggunakan
teknik lain untuk menciptakan bentuk lainnya.
b.
Kerajinan Limbah Kulit Jagung
Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi
karya kerajinan yang artistik. Kulit jagung adalah limbah lunak organik yang
banyak ditemui di pasar tradisional. Banyak pedagang sayuran membuang kulit
jagung di tempat sampah. Dengan memanfaatkan limbah kulit jagung, sampah lunak
yang mencemari lingkungan dapat dikurangi Kulit jagung merupakan limbah lunak
organik atau organik basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang
tinggi.
Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah
yaitu dengan panas matahari hingga kering. Setelah kering kulit jagung dapat
diwarnai, lalu dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya dapat terlihat
lebih halus dan rata agar mudah dibentuk. Dalam membentuk kulit jagung menjadi
karya memang perlu ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan
yang bagus dan menarik.
Beberapa bahan dan alat yang digunakan di antaranya adalah
kulit jagung, pewarna makanan, seterika, gunting, lem, dan bahan pendukung
lainnya.
1) Bahan
Pembuatan Kerajinan Limbah Kulit Jagung
Bahan utama pembuatan kerajinan dari kulit jagung adalah
kulit jagung. Jika ingin diwarnai kulit jagung dapat diberi warna dengan
pewarna bubuk atau cair. Sebagai aksesoris, kulit jagung dapat dipadukan dengan
bunga pinus atau bunga kering lainnya.
2) Alat
pembuatan kerajinan dari limbah kulit jagung
Alat pembuatan kerajinan limbah jagung cukup sederhana, dan
mudah dicari di rumah. Alat yang digunakan di antaranya; gunting, lem tembak,
seterika, dan elemen pemanas.
3) Produk
Kerajinan Limbah Kulit Jagung
Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti
bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman
untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya. Semakin banyak orang
mencoba membuat karya dari kulit jagung ini, maka semakin beragam karya unik
dan artistik yang dihasilkan.
4) Proses
Pembuatan Kerajinan Limbah Kulit Jagung
Proses pembuatan kerajinan dari kulit jagung banyak juga
tekniknya. Untuk pembuatan kerajinan pensil hias maka yang perlu dilakukan
tekniknya sangat sederhana hanya digunting dan dilipat, tidak perlu pemanas
solder. Jika membuat bunga, agar kelopak menjadi seperti terlihat alami, di gunakan
solder khusus.
c.
Kerajinan Limbah Jerami
Batang padi yang biasa disebut jerami merupakan limbah
pertanian. Selama ini jerami biasa dipergunakan sebagai media tanam jamur
merang dan makanan ternak. Meskipun demikian, jerami yang ada masih berlimpah
dan harus dibakar. Terkadang petani memanfaatkannya sebagai bahan bakar saat
pembakaran batu bata atau genteng yang dilakukan di areal sawah. Bagi para
pedagang telur dan buah, jerami juga dapat dimanfaatkan sebagai alas, agar
barang dagangan mereka tidak mudah rusak akibat goncangan. Tidak ada manfaat
lain yang dapat dihasilkan dari seputar kebutuhan tersebut. Tentunya jika masa
tanam padi tiba jerami ini masih saja menjadi limbah yang mengganggu bagi para
petani. Biasanya petani hanya menumpuknya dipinggir sawah dan membiarkannya
busuk, sehingga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman lainnya.
Limbah padi ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar
kerajinan yang cukup unik dan artistik. Produk kerajinan dari jerami masih
tergolong langka, sehingga sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan. Untuk
masyarakat yang tinggal di dekat persawahan atau pasar tentunya tidak menemui
kesulitan dalam mencari limbah jerami dan tidak perlu mengeluarkan banyak dana.
Pemanfaatan limbah jerami menjadi produk kerajinan memiliki nilai lebih di
bidang ekonomi.
Sekarang ini orang sudah mulai menyenangi produk kerajinan
yang berasal dari bahan jerami, karena selain menarik juga ramah lingkungan.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa peluang usaha dari limbah jerami dapat
menguntungkan. Bagian-bagian jerami memiliki keunikan masing-masing setiap
bagian dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan. Setelah batang padi
dirontokkan untuk memisahkan padi dengan jerami, maka kita dapat memilahnya
menjadi batang padi, ranting jerami, selongsong jerami, dan gabah-gabah kosong.
Pengolahan jerami hampir sama dengan limbah jenis
daun-daunan atau kulit buah, karena jerami pun memiliki kandungan air.
Pengolahan yang paling sederhana dilakukan dengan menjemurnya di bawah sinar
matahari langsung. Hal yang perlu diperhatikan yaitu pisahkan semua bagian yang
berpotensi untuk dijadikan produk kerajinan yang sesuai. Misalnya, batang padi
sangat cocok digunakan pada bagian pembentuk wadah pensil atau frame foto.
Ranting jerami yang lebih halus dapat dimanfaatkan untuk membuat bunga-bunga.
Jerami dapat pula diberi warna dengan menggunakan pewarna tekstil. Proses
pewarnaan pun sama dengan mewarnai kulit jagung, yaitu dengan dimasak dengan
cairan yang sudah diberi zat warna makanan dengan komposisi yang diinginkan.
Setelah direndam beberapa saat, lalu jerami dijemur di bawah sinar matahari
langsung hingga benar-benar kering.
1) Bahan
Pembuatan Produk Kerajinan dari Limbah Jerami
Bahan pembuatan kerajinan limbah jerami yang utama adalah
jerami dengan seluruh bagian-bagiannya. Pemilahan bagian jerami disesuaikan
dengan produk kerajinan yang akan dibuat. Selain itu digunakan pula lem dan
semprotan clear.
2) Alat
Pembuatan Kerajinan Limbah Jerami
Alat pembuatan kerajinan limbah jerami mudah didapat, di
antaranya gunting, lem tembak, dan pisau atau cutter.
Berbekal keterampilan, kreativitas, dan hanya menggunakan
alat sederhana, produk kerajinan dari limbah jerami ini dapat diolah menjadi
berbagai bentuk seperti hiasan dinding, bunga, bingkai foto, dan wadah
serbaguna, dan wadah pensil. Selain bahan dasar jerami, ada pula yang
memanfaatkan limbah lain untuk memberi aksen pada produk kerajinan yang dibuat
agar nampak lebih memiliki nilai ekonomis.
3) Produk
Kerajinan Limbah Jerami
Produk kerajinan dari limbah jerami di antaranya bingkai
foto, wadah pensil, aneka hewan, kotak serbaguna, alas piring dan gelas, vas
bunga, juga benda fungsional rumah tangga lainnya seperti sapu dan sebagainya.
4) Proses
Pembuatan Kerajinan Limbah Jerami
Proses pembuatan kerajinan dari jerami dengan teknik
sederhana, pemanasan dilakukan dengan membengkokkan batang dengan lilin bakar.
Hasilnya pun cukup bagus. Kali ini proses pembuatan kerajinan jerami hanya
membuat hiasan pohon kelapa yang akan dijadikan miniatur.
d. Kerajinan
Limbah Pelepah Pisang
Masyarakat Indonesia telah memiliki kepedulian yanng tinggi
terhadap isu global warming. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi minat
masyarakat untuk mulai memperhatikan produk-produk kerajinan yang tentunya
ramah lingkungan. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para pengrajin untuk
menciptakan aneka macam kerajinan daur ulang limbah organik untuk menarik minat
para konsumennya. Salah satu peluang usaha yang saat ini ramai dijalankan warga
yaitu mengangkat limbah pelepah pisang yang dulunya tidak berguna menjadi karya
seni unik dan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Limbah pelepah pisang mudah
didapatkan diberbagai tempat. Hal ini dikarenakan pohon pisang mudah tumbuh di
permukaan tanah dengan kondisi bermacam-macam.
Dengan bermodalkan kreativitas yang tinggi untuk selalu
berinovasi, limbah pelepah pisang yang dulunya terbuang kini bisa diubah
menjadi peluang usaha baru yang menghasilkan untung besar bagi setiap pelakunya.
Bahkan, tidak sedikit jumlah pengrajin suvenir cantik pelepah pisang yang kini
telah berhasil mengantarkan produknya menembus pasar dunia serta menciptakan
lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran di negara kita. Hal ini
perlu kita apresiasi bersama.
Jika diperhatikan, terdapat pesona unik dan kesan menarik
yang dihasilkan dari pelepah pisang yaitu garis-garis serat yang ada di
permukaan pelepah pisang. Serat pelepah pisnag inilah yang merebut perhatian
konsumen di pasar nasional dan mancanegara seperti di Singapura, Perancis,
serta Italia. Hal ini tentunya menjadi bukti kuat bagi kita bersama, bahwa pada
dasarnya memulai suatu usaha bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk juga
dengan menyiapkan modal yang sangat sedikit dengan mengolah limbah pelepah
pisang menjadi produk baru yang membawa berkah bagi para pengrajinnya.
1) Bahan
Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang
Bahan pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya
pelepah pisang, lem biji-bijan, dan kardus. Bahan-bahan ini mudah didapat di
sekitar rumah.
2) Alat
Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang
Alat pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya
gunting, pisau, seterika dan alat penunjang lainnya.
3) Produk
Kerajinan Pelepah Pisang
Produk kerajinan pelepah pisang relatif beragam. Banyak
pengrajin telah memproduksi desain baru dari pembuatan kerajinan ini. Beberapa
produk yang dihasilkan dari pelepah pisang di ataranya adalah tempat tisu,
sandal, vas bunga, sampul buku, wadah serbaguna, aneka patung dan miniatur,
serta furniture.
4) Proses
Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang
Proses pembuatan kerajinan limbah pelepah pisang kali ini
disajikan bentuk tempat pensil sederhana. Tempat pensil ini dapat divariasikan
bentuknya, bergantung pada bentuk dasar kardusnya, bisa bentuk silider, kotan,
segitiga, persegi lima, atau bentuk lainnya.
Sebagai bahan limbah yang tergolong limbah lunak, apakah
masih ada jenis limbah lain dari tumbuhan di lingkungan tempat tinggalmu yang
serupa dan dapat dimanfaatkan pula sebagai produk kerajinan? Sebut saja seperti
limbah daun nangka, limbah daun lontar, limbah kulit pete cina, kulit bawang
dan masih banyak lagi yang lainnya. Berpikirlah kreatif untuk dapat menciptakan
produk baru dan kesempatan peluang usaha.
0 comments:
Post a Comment