Limbah lunak, mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Limbah lunak ini dikategorikan dalam bentuk limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik. Limbah jenis lunak memiliki proses pelapukan yang tergolong lebih cepat dari pada limbah keras.
Berdasarkan
senyawa limbah, ada 2 jenis limbah lunak yaitu limbah lunak organik dan limbah
lunak anorganik.
1. Limbah Lunak Organik
Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari
tumbuh-tumbuhan. Semua bagian dari tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah
dapat diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui pengolahan
terlebih dahulu, agar diperoleh bahan baku yang baik. Contohnya daun-daunan,
kulit buah, kulit sayuran, batang tumbuhan atau hasil olahan tumbuhan seperti
kertas. Limbah lunak organik juga dikatakan limbah basah. Penyebabnya limbah
lunak ini termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan mudah
sekali membusuk jika tidak langsung diolah saat ingin dipergunakan kembali.
Limbah lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain kulit
jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/bijibijian, jerami, kertas, dan
pelepah pisang.
Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara
pengeringan menggunakan sinar matahari langsung hingga kadar air dalam bahan
limbah organik habis. Bahan limbah lunak organik yang sudah kering merupakan
bahan baku yang nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan. Proses
bahan baku menjadi bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, sesuai
tujuan si pembuat karya kerajinan.
Gambar Limbah Lunak Organik: a. Limbah kulit jagung, b. Limbah kulit bawang, c. Limbah kulit kacang, d. Limbah kulit bawang, e. Limbah kulit buah salak, f. Limbah jerami Limbah Jerami, g. Limbah pelepah pisang, h. Limbah Kertas
2. Limbah Lunak
Anorganik
Limbah lunak
anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi dan menghasilkan
bahan yang lembut, empuk, lentur dan mudah dibentuk serta diolah dengan
bahan yang sederhana. Sifat
dari limbah lunak anorgnaik ini relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa
bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama.
Limbah lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan
industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga, Contohnya
plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan stereofoam.
Hampir semua limbah lunak anorganik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk
kerajinan dengan menggunakan alat yang sederhana.
Gambar Limbah
Lunak Anorganik:
0 comments:
Post a Comment