Lembar Kerja 2.1
Teknik Penjernihan Air Sederhana
LKPD Prakarya 8.2 Penjernihan AIr, an interactive worksheet by gusnisfan
Siswa-siswi SMP Negeri 1 Tegal sedang melaksanakan pembelajaran Prakarya...
Di sini Anda bisa menguji pengetahuan Anda tentang mata pelajaran Prakarya dengan mengerjakan soal-soal online prakarya dan bisa mengetahui hasilnya.
Pelatihan pembuatan blog online yang diadakan secara gratis oleh IGI dengan SAGUSABLOG "Satu Guru Satu Blog".
Lembar Kerja 2.1
Teknik Penjernihan Air Sederhana
LKPD Prakarya 8.2 Penjernihan AIr, an interactive worksheet by gusnisfan
Limbah lunak anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik, kotak kemasan, plastik, dan kain perca. Limbah-limbah lunak anorganik dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat diselesaikan dengan cara dibakar. Sedangkan limbah yang masih dalam kondisi utuh, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan secara ekonomi nilainya akan meningkat.
Lakukanlah proses recycle yaitu mendaur ulang limbah lunak
anorganik menjadi karya kerajinan, agar kita dapat membantu menyelesaikan
masalah sampah di lingkungan kita. Mulailah dari sekarang untuk hidup yang
lebih baik! Lakukanlah pengamatan terhadap gambar beberapa produk kerajinan
dari limbah lunak anorganik di bawah ini! Dalam penciptaan produk kerajinan
dari limbah lunak lebih kepada memunculkan ciri khas pengrajin dalam
mengembangkan desain kerajinannya.
Sejak dahulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari mulai kebutuhan hidup sehari-hari, rumah tangga hingga hanya sekedar kebutuhan penghias rumah/kantor. Berdasarkan pengamatan kebutuhan tersebut maka kerajinan dari bahan dasar limbah lunak dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya.
Bahan limbah lunak
anorganik yang akan dibahas adalah kerajinan dari bahan limbah
aneka plastik, kotak kemasan, dan kain perca.
a. Kerajinan Limbah Plastik
Di daerah perkotaan, banyak orang berjualan di pinggir jalan sebagai pedagang kaki lima. Contohnya di terminal atau di pinggir stasiun dan hampir seluruh daerah industri dan perkantoran tersedia banyak pedagang musiman. Dalam kehidupan manusia membutuhkan minuman. Minuman yang dijual pedagang pun berbagai macam bentuk dan ukuran, biasanya minuman ini dikemas dalam botol atau gelas plastik. Namun, ada juga yang dibuat dalam bentuk serbuk dengan dikemas dalam plastik kemasan. Kemasan plastik yang berwarna warni dengan ukuran dan gambar yang bermacam-macam terkadang hanya dibuang saja sebagai sampah. Plastik bekas minuman ini di beberapa tempat sampah terlihat tidak lagi berguna. Alangkah baiknya jika plastik kemasan ini dapat diolah kembali menjadi aneka kerajinan yang tentunya memberi manfaat kembali.
Plastik kemasan yang bentuknya pipih seperti lembaran dapat dibuat menjadi benda kerajinan dengan sedikit ketekunan. Dalam mengolah limbah plastik sangat mudah, limbah ini hanya dicuci saja lalu dibentuk dengan berbagai teknik menjadi produk kerajinan. Selain mudah didapat, limbah plastik ini mudah dibentuk dengan alat sederhana seperti gunting atau pisau kertas. Guna memperindah produk, pengrajin plastik membentuk pola gambar dan warna agar tampil lebih elegan dan menghilangkan kesan limbah.
Limbah plastik bekas kemasan di antaranya kemasan serbuk minuman, minyak goreng, pengharum baju, detergen, dan sebagainya. Jika diperhatikan gambar-gambar dan warnanya sangat menarik perhatian. Selain itu juga ukurannya bervariasi. Limbah jenis ini memiliki ketebalan yang beraneka ragam. Jika dibuat menjadi karya kerajinan, dapat dikembangkan dengan berbagai teknik seperti anyaman, jahit, tempel, sambung dan sebagainya. Masyarakat mulai banyak yang menggemari hasil dari kerajinan limbah plastik kemasan ini. Diantara yang sudah mulai dibuat oleh pengrajin adalah tas, wadah tisu, wadah serbaguna, topi, payung, jas hujan, wadah pensil, taplak, dan masih banyak lagi.
Pernahkah kamu memperhatikan sebuah sedotan? Sedotan bekas kini banyak dipakai orang sebagai benda kerajinan rumah tangga. Ternyata banyak juga masyarakat kita yang menekuni jenis kerajinan dari sedotan ini. Warnanya yang beraneka ragam membuat sedotan dapat diciptakan berbagai produk kreatif. Produk kerajinan jenis ini nampak kuat, karena sedotan juga terbuat dari bahan anorganik yang tidak mudah rusak. Sedotan dapat menghasilkan karya seperti berbagai bunga, taplak meja, hiasan gantung, dan boneka.
Dengan
kreativitas, dari sedotan bekas ini dapat diciptakan desain lain yang menarik
dan unik. Mulailah mengamati lebih banyak lagi. Bagaimana dengan plastik jenis
lainnya, seperti kantong plastik. Apakah dapat dihasilkan karya kerajinan yang
juga unik dan menarik. Dapatkah kamu mengembangkan gagasan ini?
1) Bahan Kerajinan Limbah Plastik
Bahan kerajinan limbah plastik banyak jenisnya, seperti
plastik kemasan minuman, sedotan, plastik bungkus detergen, dan plastik
lembaran bekas potongan. Bahan lain yang digunakan adalah benang brisbane, dan
retsleting.
2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Plastik
Alat pembuatan kerajinan limbah plastik terdiri dari
gunting, meteran, lem tembak, mesin jahit, dan jarum jahit tangan.
3) Produk Kerajinan Limbah Plastik
Produk kerajinan limbah plastik banyak dan sangat
bervariasi. Perhatikan desain yang selalu berganti dan berubah setiap saat. Hal
ini menandakan bahwa kreativitas orang semakin berkembang mengikuti
perkembangan teknologi dan keinginan. Ragam produk kerajinan tersaji pada
gambar berikut.
4) Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik
Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik yang
disajikan adalah pembuatan dompet yang sederhana. Dalam petunjuk gambar
menggunakan mesin jahit. Namun, dapat pula dilakukan dengan jahit tangan,
tetapi harus lebih halus agar jahitan kuat dan tidak mudah copot.
b. Kerajinan Kotak Kemasan
Kemasan adalah wadah sebagai bagian terluar yang berfungsi untuk membungkus sebuah produk agar sebagai pelindung produk. Pada kemasan ini yang akan digunakan adalah kemasan yang berasal dari limbah pangan dan minuman. Jika diperhatikan bentuk kemasan biasanya monoton seperti bentuk kotak. Kemasan yang lebih banyak berbentuk kotak ternyata dapat dikembangkan menjadi produk kerajinan yang tidak menjemukan. Kotak kemasan pada makanan, minuman, atau obat-obatan biasanya setelah dimanfaatkan isinya lalu kemasannya dibuang. Limbah ini sangat menarik jika dikembangkan sebagai karya kerajinan, maka dibutuhkan penanganan yang terampil. Kotak kemasan biasanya terbuat dari kardus yang dilapisi aluminium foil di bagian dalam.
Cobalah amati dengan saksama apa
saja yang menarik dari kotak kemasan yang dapat dikembangkan sebagai karya
kerajinan! Sebagian seniman telah memanfaatkan kotak kemasan ini sebagai
peluang pasar yaitu dengan menciptakan karya berupa patung-patung unik dengan
harga yang cukup mahal. Kotak kemasan itu pun dapat diciptakan menjadi produk
seni yang artistik. Bagian dalam kotak kemasan yang berwarna perak juga dapat
dimanfaatkan menjadi karya yang unik. Sebagai pencinta kerajinan, kita patut
bersyukur karena memperoleh manfaat dari adanya limbah kotak kemasan.
Limbah dari kotak kemasan tidak perlu penanganan khusus. Proses pengolahannya tidak menemui kesulitan, kecuali pada kotak kemasan yang berasal dari minuman seperti susu, sari buah, dan minuman yang beraroma dan berasa. Kotak kemasan jenis ini harus dicuci bersih pada bagian dalam agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Namun dalam proses pembuatannya perlu kesabaran dan ketekunan agar dihasilkan karya yang baik. Limbah kotak kemasan yang tersedia di lingkungan dapat dimanfaatkan dengan berbagai teknik seperti teknik anyaman, teknik tempel, teknik lipat, teknik gulung (pilin), teknik konstruksi dan masih banyak teknik lainnya yang dapat ditemukan.
Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kotak kemasan diantaranya keranjang sampah, tas, vas bunga, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, boneka baik bentuk manusia atau pun hewan, dan sebagainya.
1) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kotak Kemasan
Bahan pembuatan kerajinan limbah kotak kemasan diantaranya kotak
kemasan minuman atau kotak kemasan obat dan sebagainya. Bahan pendukung lain
diantaranya karung goni atau benang, lem, dan sebagainya.
2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kotak Kemasan
Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan limbah kotak
kemasan juga sederhana, seperti gunting, lem tembak, dan cutter/pisau
3) Produk Kerajinan Limbah Kotak Kemasan
Produk kerajinan limbah kotak kemasan banyak dibuat orang
hanya sebatas pada ekspresi semata. Namun, ada juga yang tertarik sebagai
koleksi. Limbah kotak kemasan sebenarnya sangat unik jika dibentuk menjadi
karya yang kreatif, hasilnya dapat dijadikan sebagai hiasan interior rumah. Ada
pula yang memanfaatkan kotak kemasan menjadi benda fungsional seperti kotak
sepatu untuk bindex, kotak biskuit untuk wadah pensil, dan sebagainya. Jika
dibentuk secara baik dan profesional, kerajinan limbah kemasan dapat menjadi
komoditi ekspor juga.
4) Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kemasan
Proses pembuatan kerajinan limbah kemasan yang disajikan
kali ini adalah membuat dompet yang terbuat dari kotak bekas kemasan susu cair
ukuran 1000ml
c. Kerajinan Limbah Kain Perca
Kebutuhan sandang manusia yang berupa pakaian merupakan kebutuhan primer sehari-hari yang harus dipenuhi. Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi sebagai perusahaan pakaian jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca. Kain perca yag dihasilkan banyak jenis bahannya dan bervariasi corak dan warnanya, ada batik kotak-kotak, bunga, dan sebagainya. Terkadang limbah ini bisa dijadikan lap pel atau lap tangan dengan cara dijahit. Semakin banyak orang menekuni limbah kain perca sebagai bahan dasar kerajinan, telah terbukti bahwa limbah jenis ini dapat memberi peluang usaha bagi setiap orang.
Limbah kain perca dapat dibuat
sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu
sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit
bersambung-sambungan. Bagi sebagian orang ada juga yang berminat pada busana
jenis ini karena unik. Sekarang sudah semakin banyak orang melirik produk
kerajinan berbahan kain perca, karena selain murah juga desainnya selalu
berkembang dari waktu ke waktu.
Pengolahan limbah kain perca dapat dilakukan secara khusus
dan sederhana, yaitu :
1. Pisahkan kain perca sesuai warna dan coraknya.
2. Cuci kain perca dengan detergen dengan memisahkan antara
kain yang bercorak warna kuat dan bercorak warna netral, hal ini untuk
menghindari adanya percampuran warna atau luntur.
3. Pengeringan kain perca dilakukan dengan bantuan sinar
matahari langsung.
4. Pembuatan pola-pola disesuaikan dengan desain yang
dibuat.
Kain perca tidak perlu diberi pewarnaan lagi, karena sudah
nampak corak dan warnanya. Sebagai perancang produk, perlu mengetahui paduan
warna-warna, agar produk kerajinan yang dibuat dapat terlihat artistik.
1) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca
Bahan yang digunakan untuk membuat produk kerajinan
diantaranya kain perca, lem, dan benang.
2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca
Alat pembuatan kerajinan limbah kain perca yang digunakan
adalah mesin jahit, gunting, meteran, lem tembak, dan alat pendukung lainnya.
Dalam pembuatan kerajinan dari limbah kain perca dapat
dilakukan dengan beberapa teknik yaitu dengan ditempel saja, dijahit dengan
tangan, dianyam, dan dijahit dengan mesin. Selain bahan dasar kain perca, ada
pula yang memanfaatkan kancing, manik-manik, aluminium, atau tali temali untuk
memberi aksen pada produk kerajinan yang dibuat agar nampak lebih menarik.
3) Produk Kerajinan Limbah Kain Perca
Produk kerajinan limbah kain perca sudah banyak dibuat
orang, dan masih disukai oleh setiap kalangan. Bentuk dan paduan warnanya yang
menarik membuat kerajinan limbah kain perca ini menjadi incaran pada konsumen
dalam setiap event pameran.
4) Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca
Proses
pembuatannya:
Hasil karya
kerajinan tas kain perca
Bahan limbah organik lunak dapat menghasilkan produk
kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi. Apalagi jika didesain dengan inovasi
yang selalu mengikuti perkembangan zaman, produk tersebut akan semakin banyak
peminatnya. Produk kerajinan akan semakin bernilai jika diberi kemasan yang
baik dan menarik.
Di bawah ini contoh produk kerajinan dari limbah lunak
organik yang dapat menginspirasi pembuatan karya.
a. Kerajinan
Limbah Kertas
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang
dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Kertas dalam bahasa
Inggris disebut paper dan dalam bahasa Belanda disebut papier. Kertas adalah
barang baru ciptaan manusia berwujud lembaran-lembaran tipis yang dapat dirobek,
digulung, dilipat, direkat, dan dicoret. Kertas mempunyai sifat yang berbeda
dari bahan bakunya yaitu tumbuh-tumbuhan. Kertas dibuat untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia yang sangat beragam. Kertas dikenal sebagai media utama
untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat
dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tisu) yang digunakan untuk
hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia
tulis-menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban berbagai media
tulis, seperti dunia. Sebelum ditemukan kertas, sukusuku bangsa dahulu
menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari
peradaban bangsa Sumeria. Selain itu, beragam prasasti ditulis pada batu, kayu,
bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai
seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.
Selama berabad-abad, kertas menjadi salah satu benda yang
tak terpisahkan dari pencatatan sejarah dunia. Sebelum kertas ditemukan, orang
kuno menggunakan beragam material untuk mencatat sesuatu. Orang Mesir kuno
menuliskan catatan di batang pohon, di piringan tanah oleh orang Mesopotamia,
serta di kulit domba oleh orang Eropa. Terinspirasi dari proses penggulungan
sutra, orang China kuno berhasil menemukan bahan seperti kertas yang disebut bo
yang terbuat dari serat sutera. Namun, produksi bo sangatlah mahal karena
kelangkaan bahan. Pada awal abad ke-dua, pejabat pengadilan bernama Cai Lun
berhasil menemukan kertas jenis baru yang terbuat dari kulit kayu, kain, batang
gandum dan yang lainnya. Kertas jenis ini relatif murah, ringan, tipis, tahan
lama dan lebih cocok untuk digunakan dengan kuas. Pada awal abad ke-tiga,
proses pembuatan kertas pertama ini menyebar ke wilayah Korea dan kemudian
mencapai Jepang. kertas jenis ini merambah negeri Arab pada masa Dinasti Tang
dan mulai menyentuh Eropa pada abad ke 12.
Pada abad ke 16, kertas mencapai wilayah Amerika dan secara
bertahap menyebar ke seluruh dunia. Kertas yang digunakan untuk koran, surat
kabar, majalah, dan buku bacaan dan sebagainya merupakan salah satu media cetak
yang telah menyertai kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Selain bermanfaat
sebagai media informasi pendidikan, iptek, politik, sosial, ekonomi, dan
budaya, surat kabar juga dapat menyediakan peluang-peluang usaha yang dikemas
dalam layanan informasi yang menarik.
Koran adalah media cetak yang setiap hari dimanfaatkan
masyarakat untuk memperoleh informasi. Jika diperhatikan, setelah dibaca barang
media cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah tangga. Pada kenyataannya
koran ini menumpuk dimana-mana sehinga menimbulkan masalah. Salah satu
penyelesaiannya adalah hanya dibuang atau dijual kepada penadah barang
rongsokan. Sebagian orang telah memanfaatkan kesempatan ini sebagai peluang
pasar yang dapat diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat. Kertas-kertas
bekas itu pun dapat diubah fungsinya menjadi berbagai produk seni dan
kerajinan. Selain dapat bermanfaat kembali, hasil dari produk kerajinan dari
kertas bekas ini pun dapat menjadi peluang usaha. Kita patut bersyukur karena
memperoleh manfaat dari adanya limbah kertas ini.
Beberapa referensi menyatakan bahwa kertas merupakan bagian
dari limbah lunak organik. Hal ini karena kertas dapat terurai dalam tanah.
Sifat kertas memiliki pori-pori yang lebar sehingga mudah hancur, selain itu
mudah menyerap air dalam waktu singkat. Kandungan lemnya tidak begitu besar
sehingga tidak menghalanginya untuk proses pelapukan. Meskipun kertas mudah
hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk
kerajinan kertas dapat diolah sedemikian rupa agar tidak mudah hancur, yaitu
dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti
melanin/politur, dapat pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan agar
produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas dapat tahan lama, tidak mudah
rusak, dan terlihat lebih kuat sehingga unsur kelemahan yang ada pada kertas
tidak nampak, sedangkan keunikan limbah kertasnya dapat dipertahankan.
1) Bahan dan
Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus seperti halnya
limbah jenis organik lainnya. Oleh karena itu dalam proses pembuatannya pun
tidak menemui kendala. Limbah kertas yang tersedia di lingkungan langsung dapat
dimanfaatkan segera dengan berbagai teknik sederhana seperti teknik anyaman,
teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin), bubur, dan masih banyak
teknik lainnya yang dapat ditemukan. Sifat limbah kertas mudah dibentuk
sehingga dapat dicarikan berbagai alternatif teknik pengerjaannya agar hasil
karya kerajinan menjadi lebih menarik dan unik. Jika dibuat dalam skema,
beberapa teknik yang dapat digunakan pada pemanfaatan limbah kertas sebagai
berikut.
Hasil kerajinan
yang ada di masyarakat berupa
produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah kertas dapat sangat bervariasi
dengan teknik yang bervariasi pula. Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari
limbah kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga,
hiasan dinding, wadah tisu, taplak, dan boneka baik bentuk manusia ataupun
hewan.
a) Bahan
Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
Bahan utama yang digunakan adalah kertas. Kertas dapat
memanfaatkan ketebalannya juga corak warnanya. Pemilihan limbah kertas harus disesuaikan
dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan pendukung lainnya adalah lem
putih dan cat pewarna.
b) Alat
Alat yang digunakan disesuaikan dengan kerajinan yang akan
dibuat. Pembuatan kerajinan limbah kertas tidak membutuhkan alat khusus yang
sulit atau alat besar. Alat yang sering digunakan adalah gunting, cutter/pisau,
kuas stik sumpit, dan tusuk sate.
2) Proses
Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kertas
Proses pembuatan kerajinan dari kertas banyak tekniknya.
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu bahwa kertas dapat dibuat
kerajinan dengan berbagai teknik seperti digulung, dianyam, dibubur, dirobek,
diremas, dan dilipat. Di bawah ini disajikan proses pembuatan kerajinan kertas
dengan teknik lipat (origami) yang sangat sederhana. Kamu bisa menggunakan
teknik lain untuk menciptakan bentuk lainnya.
b.
Kerajinan Limbah Kulit Jagung
Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi
karya kerajinan yang artistik. Kulit jagung adalah limbah lunak organik yang
banyak ditemui di pasar tradisional. Banyak pedagang sayuran membuang kulit
jagung di tempat sampah. Dengan memanfaatkan limbah kulit jagung, sampah lunak
yang mencemari lingkungan dapat dikurangi Kulit jagung merupakan limbah lunak
organik atau organik basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang
tinggi.
Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah
yaitu dengan panas matahari hingga kering. Setelah kering kulit jagung dapat
diwarnai, lalu dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya dapat terlihat
lebih halus dan rata agar mudah dibentuk. Dalam membentuk kulit jagung menjadi
karya memang perlu ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan
yang bagus dan menarik.
Beberapa bahan dan alat yang digunakan di antaranya adalah
kulit jagung, pewarna makanan, seterika, gunting, lem, dan bahan pendukung
lainnya.
1) Bahan
Pembuatan Kerajinan Limbah Kulit Jagung
Bahan utama pembuatan kerajinan dari kulit jagung adalah
kulit jagung. Jika ingin diwarnai kulit jagung dapat diberi warna dengan
pewarna bubuk atau cair. Sebagai aksesoris, kulit jagung dapat dipadukan dengan
bunga pinus atau bunga kering lainnya.
2) Alat
pembuatan kerajinan dari limbah kulit jagung
Alat pembuatan kerajinan limbah jagung cukup sederhana, dan
mudah dicari di rumah. Alat yang digunakan di antaranya; gunting, lem tembak,
seterika, dan elemen pemanas.
3) Produk
Kerajinan Limbah Kulit Jagung
Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti
bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman
untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya. Semakin banyak orang
mencoba membuat karya dari kulit jagung ini, maka semakin beragam karya unik
dan artistik yang dihasilkan.
4) Proses
Pembuatan Kerajinan Limbah Kulit Jagung
Proses pembuatan kerajinan dari kulit jagung banyak juga
tekniknya. Untuk pembuatan kerajinan pensil hias maka yang perlu dilakukan
tekniknya sangat sederhana hanya digunting dan dilipat, tidak perlu pemanas
solder. Jika membuat bunga, agar kelopak menjadi seperti terlihat alami, di gunakan
solder khusus.
c.
Kerajinan Limbah Jerami
Batang padi yang biasa disebut jerami merupakan limbah
pertanian. Selama ini jerami biasa dipergunakan sebagai media tanam jamur
merang dan makanan ternak. Meskipun demikian, jerami yang ada masih berlimpah
dan harus dibakar. Terkadang petani memanfaatkannya sebagai bahan bakar saat
pembakaran batu bata atau genteng yang dilakukan di areal sawah. Bagi para
pedagang telur dan buah, jerami juga dapat dimanfaatkan sebagai alas, agar
barang dagangan mereka tidak mudah rusak akibat goncangan. Tidak ada manfaat
lain yang dapat dihasilkan dari seputar kebutuhan tersebut. Tentunya jika masa
tanam padi tiba jerami ini masih saja menjadi limbah yang mengganggu bagi para
petani. Biasanya petani hanya menumpuknya dipinggir sawah dan membiarkannya
busuk, sehingga dapat digunakan sebagai pupuk tanaman lainnya.
Limbah padi ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar
kerajinan yang cukup unik dan artistik. Produk kerajinan dari jerami masih
tergolong langka, sehingga sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan. Untuk
masyarakat yang tinggal di dekat persawahan atau pasar tentunya tidak menemui
kesulitan dalam mencari limbah jerami dan tidak perlu mengeluarkan banyak dana.
Pemanfaatan limbah jerami menjadi produk kerajinan memiliki nilai lebih di
bidang ekonomi.
Sekarang ini orang sudah mulai menyenangi produk kerajinan
yang berasal dari bahan jerami, karena selain menarik juga ramah lingkungan.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa peluang usaha dari limbah jerami dapat
menguntungkan. Bagian-bagian jerami memiliki keunikan masing-masing setiap
bagian dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan. Setelah batang padi
dirontokkan untuk memisahkan padi dengan jerami, maka kita dapat memilahnya
menjadi batang padi, ranting jerami, selongsong jerami, dan gabah-gabah kosong.
Pengolahan jerami hampir sama dengan limbah jenis
daun-daunan atau kulit buah, karena jerami pun memiliki kandungan air.
Pengolahan yang paling sederhana dilakukan dengan menjemurnya di bawah sinar
matahari langsung. Hal yang perlu diperhatikan yaitu pisahkan semua bagian yang
berpotensi untuk dijadikan produk kerajinan yang sesuai. Misalnya, batang padi
sangat cocok digunakan pada bagian pembentuk wadah pensil atau frame foto.
Ranting jerami yang lebih halus dapat dimanfaatkan untuk membuat bunga-bunga.
Jerami dapat pula diberi warna dengan menggunakan pewarna tekstil. Proses
pewarnaan pun sama dengan mewarnai kulit jagung, yaitu dengan dimasak dengan
cairan yang sudah diberi zat warna makanan dengan komposisi yang diinginkan.
Setelah direndam beberapa saat, lalu jerami dijemur di bawah sinar matahari
langsung hingga benar-benar kering.
1) Bahan
Pembuatan Produk Kerajinan dari Limbah Jerami
Bahan pembuatan kerajinan limbah jerami yang utama adalah
jerami dengan seluruh bagian-bagiannya. Pemilahan bagian jerami disesuaikan
dengan produk kerajinan yang akan dibuat. Selain itu digunakan pula lem dan
semprotan clear.
2) Alat
Pembuatan Kerajinan Limbah Jerami
Alat pembuatan kerajinan limbah jerami mudah didapat, di
antaranya gunting, lem tembak, dan pisau atau cutter.
Berbekal keterampilan, kreativitas, dan hanya menggunakan
alat sederhana, produk kerajinan dari limbah jerami ini dapat diolah menjadi
berbagai bentuk seperti hiasan dinding, bunga, bingkai foto, dan wadah
serbaguna, dan wadah pensil. Selain bahan dasar jerami, ada pula yang
memanfaatkan limbah lain untuk memberi aksen pada produk kerajinan yang dibuat
agar nampak lebih memiliki nilai ekonomis.
3) Produk
Kerajinan Limbah Jerami
Produk kerajinan dari limbah jerami di antaranya bingkai
foto, wadah pensil, aneka hewan, kotak serbaguna, alas piring dan gelas, vas
bunga, juga benda fungsional rumah tangga lainnya seperti sapu dan sebagainya.
4) Proses
Pembuatan Kerajinan Limbah Jerami
Proses pembuatan kerajinan dari jerami dengan teknik
sederhana, pemanasan dilakukan dengan membengkokkan batang dengan lilin bakar.
Hasilnya pun cukup bagus. Kali ini proses pembuatan kerajinan jerami hanya
membuat hiasan pohon kelapa yang akan dijadikan miniatur.
d. Kerajinan
Limbah Pelepah Pisang
Masyarakat Indonesia telah memiliki kepedulian yanng tinggi
terhadap isu global warming. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi minat
masyarakat untuk mulai memperhatikan produk-produk kerajinan yang tentunya
ramah lingkungan. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para pengrajin untuk
menciptakan aneka macam kerajinan daur ulang limbah organik untuk menarik minat
para konsumennya. Salah satu peluang usaha yang saat ini ramai dijalankan warga
yaitu mengangkat limbah pelepah pisang yang dulunya tidak berguna menjadi karya
seni unik dan memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Limbah pelepah pisang mudah
didapatkan diberbagai tempat. Hal ini dikarenakan pohon pisang mudah tumbuh di
permukaan tanah dengan kondisi bermacam-macam.
Dengan bermodalkan kreativitas yang tinggi untuk selalu
berinovasi, limbah pelepah pisang yang dulunya terbuang kini bisa diubah
menjadi peluang usaha baru yang menghasilkan untung besar bagi setiap pelakunya.
Bahkan, tidak sedikit jumlah pengrajin suvenir cantik pelepah pisang yang kini
telah berhasil mengantarkan produknya menembus pasar dunia serta menciptakan
lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran di negara kita. Hal ini
perlu kita apresiasi bersama.
Jika diperhatikan, terdapat pesona unik dan kesan menarik
yang dihasilkan dari pelepah pisang yaitu garis-garis serat yang ada di
permukaan pelepah pisang. Serat pelepah pisnag inilah yang merebut perhatian
konsumen di pasar nasional dan mancanegara seperti di Singapura, Perancis,
serta Italia. Hal ini tentunya menjadi bukti kuat bagi kita bersama, bahwa pada
dasarnya memulai suatu usaha bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk juga
dengan menyiapkan modal yang sangat sedikit dengan mengolah limbah pelepah
pisang menjadi produk baru yang membawa berkah bagi para pengrajinnya.
1) Bahan
Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang
Bahan pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya
pelepah pisang, lem biji-bijan, dan kardus. Bahan-bahan ini mudah didapat di
sekitar rumah.
2) Alat
Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang
Alat pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya
gunting, pisau, seterika dan alat penunjang lainnya.
3) Produk
Kerajinan Pelepah Pisang
Produk kerajinan pelepah pisang relatif beragam. Banyak
pengrajin telah memproduksi desain baru dari pembuatan kerajinan ini. Beberapa
produk yang dihasilkan dari pelepah pisang di ataranya adalah tempat tisu,
sandal, vas bunga, sampul buku, wadah serbaguna, aneka patung dan miniatur,
serta furniture.
4) Proses
Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang
Proses pembuatan kerajinan limbah pelepah pisang kali ini
disajikan bentuk tempat pensil sederhana. Tempat pensil ini dapat divariasikan
bentuknya, bergantung pada bentuk dasar kardusnya, bisa bentuk silider, kotan,
segitiga, persegi lima, atau bentuk lainnya.
Sebagai bahan limbah yang tergolong limbah lunak, apakah
masih ada jenis limbah lain dari tumbuhan di lingkungan tempat tinggalmu yang
serupa dan dapat dimanfaatkan pula sebagai produk kerajinan? Sebut saja seperti
limbah daun nangka, limbah daun lontar, limbah kulit pete cina, kulit bawang
dan masih banyak lagi yang lainnya. Berpikirlah kreatif untuk dapat menciptakan
produk baru dan kesempatan peluang usaha.
Produk kerajinan dari bahan limbah lunak yang dimaksud adalah limbah lunak organik dan anorganik. Limbah lunak kedua kategori ini cukup banyak di lingkungan kita. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah organik ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuantemuan desain produk kerajinan dari limbah organik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang perhatian terhadap pemanfaatan limbah sebagai produk kerajinan. Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah lunak organik dari masing-masing daerah berbeda.
Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah lunak
organik yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi
wilayahnya.
1. Daerah
pesisir pantai/laut
Limbah lunak organik yang banyak tersedia adalah sabut
kelapa, dan daun kelapa.
2. Daerah
pegunungan
Limbah lunak organik yang banyak dihasilkan di daerah ini
adalah kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit biji-bijian, kulit
buah-buahan yang bertekstur seperti salak, dan kulit pete cina.
3. Daerah
pertanian
Limbah lunak organik yang didapat pada daerah ini adalah
jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan pelepah
pisang.
4. Daerah
perkotaan
Limbah lunak organik yang dihasilkan di daerah perkotaan
biasanya berupa kertas, kardus, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, dan serutan
kayu.
Untuk
limbah lunak anorganik biasanya banyak dihasilkan dari wilayah perkotaan. Namun
banyak juga yang sudah dihasilkan dari wilayah lainnya. Hal ini bergantung
kebutuhan dan gaya hidup masyarakat seharihari dalam melakukan tindakan
konsumtif. Limbah lunak anorganik sebagian besar dihasilkan dari kegiatan hidup
manusia.
Proses pengolahan bahan limbah lunak secara umum sederhana.
Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.
Tahapan-tahapan Prosesnya:
1. Pemilahan
bahan limbah lunak
Sebelum didaur ulang, bahan limbah organik harus diseleksi
terlebih dahulu untuk menentukan bahan yang masih dapat dipergunakan dan yang
sudah seharusnya dibuang. Pemilahan bahan dapat dilakukan secara manual dan
disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang.
2.
Pembersihan limbah lunak
Limbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu
dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit
jagung. Kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjutnya
apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung
dari perancangan produk oleh si perajin.
3.
Pengeringan
Bahan limbah lunak yang sifatnya basah harus diolah dengan
cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Tujuanya agar kadar air
dapat hilang dan bahan limbah dapat diolah dengan sempurna.
4. Pewarnaan
bahan limbah lunak
Pewarnaan pada bahan limbah lunak yang sudah kering
merupakan selera. Jika dalam desain diperlukan bahan limbah yang diberi warna
maka bahan limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai
produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah
organik basah adalah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil
agar menyerap. Ada pula yang diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat
pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak.
5.
Pengeringan setelah pewarnaan
Setelah diberi warna, bahan limbah lunak harus dikeringkan
kembali dengan sinar matahari langsung agar warna pada bahan baku dapat kering
sempurna tidak mudah luntur.
6.
Penghalusan bahan agar siap dipakai
Bahan limbah lunak yang sudah kering dapat difinishing agar
mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya,
seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda,
atau diamplas.
Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu
seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya
harus mengacu pada berbagai persyaratan. Oleh karena itu, Adapun syarat-syarat
perancangan benda kerajinan sebagai berikut.
1. Kegunaan
(Utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu
dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah
sayur.
2.
Kenyamanan (Comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan
bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
3. Keluwesan
(Flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan
wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran
kaki.
4. Keamanan
(Safety)
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh
gelas dari batok kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna
yang dipakai agar tidak berbahaya saat digunakan sebagai wadah minuman.
5. Keindahan
(Aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda
yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal,
seperti dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.
Karya yang baik dapat dihasilkan dari proses perancangan
yang baik pula. Oleh sebab itu proses perancangan karya kerajinan harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut ini. Beberapa kerajinan dari bahan limbah
lunak di bawah ini merupakan contoh dan dapat menambah wawasan serta
pengetahuan baru.
Pengolahan limbah lunak memerlukan pengetahuan yang memadai, agar dalam pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah baru yang justru semakin menambah permasalahan dalam kehidupan. Pentingnya pengetahuan tentang pemanfaatan dalam pengolahan limbah supaya limbah hasil daur ulang ini dapat dikelola dengan efisien dan efektif sehingga sampah yang dihasilkan dari proses pemanfaatan ini dapat diminimalisasi.
Ada 3 prinsip yang biasa diterapkan dalam pengolahan sampah yang dikenal dengan sebutan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).
a.
Mengurangi (Reduce)
Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan.
Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang
dihasilkan.
b.
Menggunakan kembali (Reuse)
Memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari
pemakaian barang-barang yang sekali pakai, lalu buang.
c. Mendaur
ulang (Recycle)
Barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain, Contohnya untuk bahan kerajinan.
Limbah lunak, mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Limbah lunak ini dikategorikan dalam bentuk limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik. Limbah jenis lunak memiliki proses pelapukan yang tergolong lebih cepat dari pada limbah keras.
Berdasarkan
senyawa limbah, ada 2 jenis limbah lunak yaitu limbah lunak organik dan limbah
lunak anorganik.
1. Limbah Lunak Organik
Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari
tumbuh-tumbuhan. Semua bagian dari tumbuhan yang dapat dikategorikan limbah
dapat diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui pengolahan
terlebih dahulu, agar diperoleh bahan baku yang baik. Contohnya daun-daunan,
kulit buah, kulit sayuran, batang tumbuhan atau hasil olahan tumbuhan seperti
kertas. Limbah lunak organik juga dikatakan limbah basah. Penyebabnya limbah
lunak ini termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan mudah
sekali membusuk jika tidak langsung diolah saat ingin dipergunakan kembali.
Limbah lunak organik yang dapat dijadikan karya kerajinan antara lain kulit
jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/bijibijian, jerami, kertas, dan
pelepah pisang.
Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara
pengeringan menggunakan sinar matahari langsung hingga kadar air dalam bahan
limbah organik habis. Bahan limbah lunak organik yang sudah kering merupakan
bahan baku yang nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan. Proses
bahan baku menjadi bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, sesuai
tujuan si pembuat karya kerajinan.
Gambar Limbah Lunak Organik: a. Limbah kulit jagung, b. Limbah kulit bawang, c. Limbah kulit kacang, d. Limbah kulit bawang, e. Limbah kulit buah salak, f. Limbah jerami Limbah Jerami, g. Limbah pelepah pisang, h. Limbah Kertas
2. Limbah Lunak
Anorganik
Limbah lunak
anorganik berasal dari bahan olahan dengan campuran zat kimiawi dan menghasilkan
bahan yang lembut, empuk, lentur dan mudah dibentuk serta diolah dengan
bahan yang sederhana. Sifat
dari limbah lunak anorgnaik ini relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa
bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama.
Limbah lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan
industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga, Contohnya
plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan stereofoam.
Hampir semua limbah lunak anorganik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk
kerajinan dengan menggunakan alat yang sederhana.
Gambar Limbah
Lunak Anorganik: