E. Kerajinan Bahan Lunak Buatan
Beragam benda kerajinan dari
bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang
digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa lilin, plastik, kaca, gips,
semen, fiberglass, sabun, parafin, atau spon. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, di antaranya dengan
menggunting, menempel, melipat, mencetak, memahat, dan juga membentuk. Semua
disesuaikan dengan desain dan jenis bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang
digunakan memiliki sifat dan
arakteristik yang berbeda-beda.
a. Kerajinan Lilin
Lilin merupakan sumber penerangan
yang terdiri atas sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Menurut
sejarah, sebelum abad ke-19, bahan bakar yang terkandung di dalam lilin adalah
lemak sapi yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang yang biasanya
digunakan adalah parafin. Semakin menyebarnya penerangan listrik, membuat lilin
lebih banyak digunakan untuk keperluan lain, misalnya dalam upacara agama,
perayaan ulang tahun, dan pewangi ruangan.
Pembuatan kerajinan sangat
sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Keselamatan kerja perlu
diperhatikan, karena lilin merupakan benda yang dapat dibentuk dalam keadaan
panas. Jika akan diubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, maka perlu
dicairkan terlebih dahulu dengan proses pemanasan di atas kompor.
Alat yang digunakan dalam
pembuatan kerajinan lilin yaitu cetakan, kompor, panci, wadah/loyang aluminium,
pengaduk, dan pewarna lilin (dapat pula digunakan krayon). Celemek digunakan
agar lilin tidak mengotori pakaian.
(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Lilin
Bahan utama dari kerajinan lilin yaitu lilin lebah, lilin
batang, parafin, plastisin, silikon, serta katalis untuk cetakan.
(2) Alat Pembuatan Kerajinan Lilin
Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan lilin yaitu
cetakan yang sudah siap pakai, panci, kompor, pengaduk, dan sendok.
(3) Produk Kerajinan dari Lilin
Pada awalnya bentuk lilin hanya
seperti batangan dan warnanya pun hanya putih saja. Namun, perkembangan pengetahuan
menjadikan kerajinan lilin semakin berkembang pesat. Pada saat ini, bentuk
lilin sudah memiliki banyak variasi seperti aneka flora dan fauna, bahkan menjadi
bentuk duplikasi dari berbagai bentuk makanan, seperti burger, es krim, pizza, mie
bakso, dan sate lontong. Dahulu lilin tidak memiliki aroma, sekarang aroma
lilin dibuat dengan berbagai rasa.
(4) Proses Pembuatan Kerajinan Lilin
Pembuatan lilin sederhana saja,
kamu dapat memanaskan lilin dan parafin di atas panci. Setelah cair, lilin
dapat diberi pewarna bubuk/cair atau dapat pula menggunakan krayon sisa. Krayon
dapat digunakan karena mengandung minyak. Siapkan cetakan di atas gelas, kulit
telur atau wadah/loyang kue, jika ada silikon lebih baik. Cara membuat silikon
adalah dengan membuat modelnya terlebih dahulu menggunakan gips, plastisin,
atau tanah liat. Kemudian buat kotaknya, silikon disiram sebatas kotak, jika
sudah kering dapat dicopot dari modelnya. Silikon dapat digunakan untuk
mencetak lilin hias.
Berikut ini merupakan proses pembuatan lilin hias dengan
teknik lain dan mudah untuk dilakukan:
1. Nyalakan kompor dan masukkan lilin untuk dicairkan.
2. Masukkan tali sumbu ke dalam cairan lilin agar kaku,
3. Letakkan tali ditengah cetakan dan tuangkan lilin cair ke
dalam cetakan.
4. Buka lilin setelah 15 menit dari cetakan aneka bentuk.
b. Kerajinan Fiberglass
Fiberglass adalah serat gelas
berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis. Serat ini dapat dipintal
menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap pakai, yang
kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan
korosi. Oleh sebab itu, fiberglass biasa digunakan sebagai badan mobil dan
bangunan kapal. Fiberglass juga digunakan sebagai agen penguat untuk banyak
produk plastik.
Pada dasarnya kerajinan fiberglass membutuhkan
beberapa campuran dalam proses pembuatannya. Campuran fiberglass terdiri atas
cairan resin (minyak resin bahan dasarnya minyak bumi dan residu), katalis, matt
atau serat fiber, polish atau sabun krim dan silikon untuk membuat cetakan,
serta talk untuk memekatkan warna. Proses pembuatannya perlu perbandingan agar
memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resin dan katalis) dicampur maka
akan bereaksi dari bahan berbentuk cair berubah menjadi padat dan keras.
Fiberglass diciptakan oleh Russell Games Slayter dari
Owens Corning pada tahun 1938.
========================================================================
(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Fiberglass
Bahan pembuatan fiberglass terdiri atas resin, katalis, matt
fiber, cat, dan silikon resin sebagai alat cetak.
(2) Alat Pembuatan Kerajinan Fiberglass
Alat pembuatan kerajinan dari fiberglas yang digunakan yaitu
sendok, wadah mangkuk, cetakan silikon, dan gunting.
(3) Produk Kerajinan
Fiberglass
Produk kerajinan fiberglass banyak diminati masyarakat,
terutama untuk kerajinan hiasan atau bentuk souvenir. Fiberglass memiliki sifat
kuat dan tahan lama, juga karakter warnanya yang bening menjadikan kerajinan
ini dapat dibuat menyerupai air atau kaca.
Gambar Produk
kerajinan fiberglass.
(4) Proses Pembuatan Kerajinan Fiberglass
Pembuatan kerajinan fiberglass
tidak membutuhkan waktu yang lama, jika sudah dipersiapkan cetakannya. Cetakan
untuk kerajinan fiberglass juga terbuat dari silikon. Cetakan silikon dibuat
terlebih dahulu agar fiberglass dapat dibuat lebih cepat untuk hasil yang lebih
banyak. Pembuatan cetakan silikon sama dengan pembuatan cetakan silikon untuk
kerajinan lilin. Setelah cetakan silikon sudah siap, barulah kita memulai
langkah pembuatan kerajinan berbahan fiberglass. Matt fiber digunakan untuk
membuat kerajinan fungsi pakai yang kuat dan tebal serta warna yang pekat.
Langkah-langkah pembuatan:
1. Resin + katalis dicampur dengan perbandingan 20 : 1.
2. Cairan resin katalis siap dimasukkan ke dalam cetakan
silikon.
3. Tunggu hingga kering, lalu fiberglass dilepas dari
cetakan silikon.
4. Fiberglasss dapat diberi warna saat masih cair atau pun
sudah dalam kondisi keras.
c. Kerajinan Gips
Kerajinan dari gips banyak
diminati orang karena pembuatannya terbilang mudah. Bahan gips merupakan bentuk
bubuk, sehingga prosesnya harus dicairkan dahulu. Jika ingin terbentuk seperti
yang diinginkan harus dibuat cetakan terlebih dahulu.
Sebelum membuat cetakan, harus menentukan
terlebih dahulu bentuk karya yang akan dibuat, apakah berbentuk relief (hanya
terlihat satu sisi) atau berbentuk seperti patung. Bahan utama pembuatan
cetakan adalah silikon seperti halnya cetakan untuk lilin dan fiberglass,
tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat.
Membuat patung dengan sebuah cetakan bukanlah hal yang sulit. Pengerjaannya
mirip seperti membuat agar-agar dengan sebuah cetakan. Namun, yang lebih
menantang adalah membuat cetakan untuk sebuah patung, karena berbentuk 3
dimensi.
Membuat cetakan patung sebenarnya
relatif mudah jika mengetahui caranya. Ada beberapa macam cara pembuatan
cetakan patung. Karya kerajinan dari gips yang telah jadi nantinya dapat
digunakan, baik sekadar sebagai koleksi atau dijual sebagai dekorasi interior
rumah.
Jika belum dicat pun dapat dijual
di pusat perbelanjaan atau tempat lainnya, karena bisa digunakan sebagai benda
atau alat bantu untuk aktivitas anak-anak, yaitu mewarnai patung gips dengan
cat.
(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Gips
Bahan pembuatan kerajinan gips yaitu bubuk gips, plastisin
atau silikon, dan cat akrilik.
Gambar Bahan
pembuatan kerajinan gips;
a. bubuk gips, b.
plastisin, dan c. cat.
(2) Alat Pembuatan Kerajinan Gips
Alat pembuatan kerajinan gips merupakan alat yang sederhana
dan mudah didapatkan di rumah, seperti mangkuk/gelas, pengaduk/sendok, cetakan
plastisin, dan kaus.
(3) Produk Kerajinan
Gips
Produk kerajinan gips dibuat
pengrajin untuk berbagai kerajinan yang dijadikan hiasan. Hiasan dapat
berbentuk patung, boneka, atau flora dan fauna. Kerajinan dari gips mudah
pecah, sehingga berhati-hatilah saat memegangnya.
Gambar Produk
kerajinan gips.
(4) Proses Pembuatan Kerajinan Gips
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kerajinan
gips:
1. Bubur gips dibuat dengan perbandingan 1 : 2, takaran 1
untuk gips dan 2 untuk air.
2. Jika untuk cor benda yang berongga, perbandingan dibuat 1
: 3.
3. Aduk hingga tidak ada lagi gumpalan gips sehingga gips
akan lebih cepat mengering.
4. Jika sudah kering, gips yang sudah dicetak dapat diamplas
agar terlihat halus.
5. lakukan finishing dengan mengecat sesuai keinginan dengan
pengecatan warna dasar terlebih dahulu agar permukaan gips tertutup sempurna.
Langkah-langkah pembuatan kerajinan gips:
- Gips diaduk dengan air hinga kental.
- Adonan gips disiram ke dalam cetakan.
- Tunggu kurang lebih 15 menit sampai kering, cetakan
dibuka.
- Gips dijemur agar kering sempurna.
- Gips diamplas lalu diwarnai.
d. Kerajinan Sabun
Sabun merupakan bahan lunak
buatan yang dihasilkan dari zat kimia tertentu. Sabun digunakan sehari-hari
sebagai bahan untuk membersihkan diri pada saat mandi. Permukaannya yang licin
karena mengandung detergen dan juga lunak sehingga mudah untuk dibentuk menjadi
kerajinan. Kerajinan dari sabun sangat unik. Meskipun hanya dapat dipergunakan
sebagai hiasan, kerajinan dari sabun dapat menjadi sarana latihan mengukir,
sebelum mengukir pada bahan keras seperti batu dan kayu.
Bahan yang diperlukan untu
membuat kerajinan sabun adalah sabun batangan. Sabun dapat diolah dengan dua
cara, yaitu dengan diukir dan diparut hingga menjadi bubuk lalu dibuat adonan
baru seperti membuat plastisin. Ada pula yang dibuat dengan cara dicetak saat
sabun masih dalam adonan cair. Bahan dari sabun yang dibentuk akan menjadi
keras seperti semula. Bentuk yang dihasilkan pun beragam, dapat menjadi aneka
bentuk fauna dan flora atau bentuk unik lainnya.
(1) Bahan Pembuatan
Kerajinan Sabun
Bahan yang digunakan untuk pembuatan kerajinan sabun adalah
sabun batangan. Selain itu dapat pula sabun olahan bentuk cair dan siap
dicetak.
(2) Alat Pembuatan Kerajinan Sabun
Alat yang digunakan untuk kerajinan sabun teknik ukir adalah
butsir, jarum/kawat, pensil, spidol, dan cetakan silikon.
(3) Produk Kerajinan Sabun
Produk kerajinan dari sabun semakin banyak diminati orang.
Hal ini terbukti bahwa sabun tidak hanya sekadar sebagai bahan untuk mandi,
melainkan dapat berfungsi sebagai pengharum atau penghias ruang.
Gambar Produk kerajinan
sabun.
(4) Proses Pembuatan Kerajinan Sabun
Pembuatan kerajinan sabun kali ini ditampilkan teknik ukir
atau cukil. Jika tidak ada cetakan dilakukan dengan cara diukir, sedangkan jika
tersedia cetakan dapat dibuat dengan teknik cor.
Langkah-langkah pembuatan:
1. Sabun disketsa terlebih dahulu.
2. Cukil bagian dasar.
3. Beri tekstur pada bagian dasar dengan mata cukil
yang berbeda
4. Sabun hias sudah jadi.
Gambar Proses
pembuatan kerajinan sabun.
e. Kerajinan Polymer Clay
Jenis bahan polymer clay belum
banyak yang mengenalnya. Polymer clay adalah semacam adonan yang sudah dicampur
dengan bahan tertentu sehingga menjadi mirip adonan kue. Oleh karena itu,
kerajinan tangan yang unik ini dapat dengan mudah dibentuk menjadi boneka yang
lucu, bunga, dan hiasan lainnya. Selain itu, sifatnya yang tidak mengotori
tangan menyebabkan kerajinan tangan yang dapat meningkatkan kreativitas ini
cepat digemari oleh anak-anak dan orang dewasa. Kerajinan dari polymer clay
tidak seperti tanah liat. Bahan ini tidak perlu dibakar untuk menjadi keras.
Cukup didiamkan saja, nanti lama-kelamaan akan mengeras. Kemudian, keterampilan
untuk membuat adonan ini menjadi sebuah hiasan yang menarik cukup mudah untuk
dipelajari. Di beberapa daerah, para pengrajin sudah mulai menjajaki jenis
bahan lunak buatan ini sebagai kerajinan yang cukup menjanjikan dan berpotensi
sebagai kerajinan kualitas ekspor.
(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Polymer Clay
Bahan pembuatan kerajinan polymer
clay adalah polymer clay warna warni siap pakai, benda pendukung lainnya yang
dapat dihias dengan polymer clay, seperti kotak pensil, wadah serbaguna, dan
bingkai foto.
Gambar Bahan
pembuatan kerajinan polymer clay;
a. polymer clay, b.
kotak serbaguna yang akan dihias, dan c. aneka kelengkapan aksesoris.
(2) Alat pembuatan kerajinan Polymer Clay
Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan polymer clay
yaitu cukil, alat cetak dorong, alat cetak tekan, dan alat cetak potong.
(3) Produk Kerajinan Polymer Clay
Produk kerajinan dari polymer clay
sangat menarik. Warna-warnanya yang indah menjadikan kerajinan polymer clay
banyak disukai. Produk yang banyak dibuat biasanya berbentuk duplikasi dari
sebuah benda. Akibatnya, terkadang mata tertipu dengan wujud duplikasi polymer
Clay. Orang sulit membedakan benda yang asli dan mana yang duplikasi. Itulah
keunikan dari kerajinan bahan lunak polymer clay ini.
Gambar Produk
kerajinan polymer clay.
(4) Proses Kerajinan Polymer Clay
Polymer clay dapat dicampur
dengan baik dan mudah, sehingga akan didapatkan berbagai variasi warna campuran
ataupun kombinasi. Caranya yaitu hanya dengan mencampur beberapa warna dari
bahan polymer clay yang diinginkan. Cobalah beberapa jenis polymer clay, karena
masing-masing jenis memiliki karakter kelunakan yang berbeda. Ada juga jenis
polymer clay yang langsung kering setelah dibentuk. Namun, ada pula jenis
polymer clay yang harus dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu di bawah 1000C
baru dapat mengeras. Jika didesain dengan unik dan mengikuti tren yang ada,
kerajinan polymer clay dapat bernilai jual tinggi hingga ke mancanegara.
Misalnya polymer clay yang dibuat dengan karakter kartun atau pejuang-pejuang
dalam film “Star Wars”.
Langkah-langkah pembuatan:
Polymer clay dibentuk sedemikian rupa dengan tangan.
Buat kombinasi lain untuk menampilkan variasi bentuk.
Satu persatu manik-manik diberi lubang dengan kawat.
Panggang di atas oven untuk jenis polymer clay yang
dipanaskan.
Ronce manik-manik menjadi gelang atau kalung sesuai selera.
0 comments:
Post a Comment