Tuesday, August 14, 2018

BAB I E. Kerajinan Bahan Lunak Buatan


E. Kerajinan Bahan Lunak Buatan


Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa lilin, plastik, kaca, gips, semen, fiberglass, sabun, parafin, atau spon. Teknik yang digunakan juga  sangat bervariasi, di antaranya dengan menggunting, menempel, melipat, mencetak, memahat, dan juga membentuk. Semua disesuaikan dengan desain dan jenis bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan memiliki sifat dan  arakteristik yang berbeda-beda.


a. Kerajinan Lilin
Lilin merupakan sumber penerangan yang terdiri atas sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Menurut sejarah, sebelum abad ke-19, bahan bakar yang terkandung di dalam lilin adalah lemak sapi yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang yang biasanya digunakan adalah parafin. Semakin menyebarnya penerangan listrik, membuat lilin lebih banyak digunakan untuk keperluan lain, misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang tahun, dan pewangi ruangan.
Pembuatan kerajinan sangat sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Keselamatan kerja perlu diperhatikan, karena lilin merupakan benda yang dapat dibentuk dalam keadaan panas. Jika akan diubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, maka perlu dicairkan terlebih dahulu dengan proses pemanasan di atas kompor.
Alat yang digunakan dalam pembuatan kerajinan lilin yaitu cetakan, kompor, panci, wadah/loyang aluminium, pengaduk, dan pewarna lilin (dapat pula digunakan krayon). Celemek digunakan agar lilin tidak mengotori pakaian.

(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Lilin
Bahan utama dari kerajinan lilin yaitu lilin lebah, lilin batang, parafin, plastisin, silikon, serta katalis untuk cetakan. 

(2) Alat Pembuatan Kerajinan Lilin
Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan lilin yaitu cetakan yang sudah siap pakai, panci, kompor, pengaduk, dan sendok.

(3) Produk Kerajinan dari Lilin
Pada awalnya bentuk lilin hanya seperti batangan dan warnanya pun hanya putih saja. Namun, perkembangan pengetahuan menjadikan kerajinan lilin semakin berkembang pesat. Pada saat ini, bentuk lilin sudah memiliki banyak variasi seperti aneka flora dan fauna, bahkan menjadi bentuk duplikasi dari berbagai bentuk makanan, seperti burger, es krim, pizza, mie bakso, dan sate lontong. Dahulu lilin tidak memiliki aroma, sekarang aroma lilin dibuat dengan berbagai rasa.

(4) Proses Pembuatan Kerajinan Lilin
Pembuatan lilin sederhana saja, kamu dapat memanaskan lilin dan parafin di atas panci. Setelah cair, lilin dapat diberi pewarna bubuk/cair atau dapat pula menggunakan krayon sisa. Krayon dapat digunakan karena mengandung minyak. Siapkan cetakan di atas gelas, kulit telur atau wadah/loyang kue, jika ada silikon lebih baik. Cara membuat silikon adalah dengan membuat modelnya terlebih dahulu menggunakan gips, plastisin, atau tanah liat. Kemudian buat kotaknya, silikon disiram sebatas kotak, jika sudah kering dapat dicopot dari modelnya. Silikon dapat digunakan untuk mencetak lilin hias.
Berikut ini merupakan proses pembuatan lilin hias dengan teknik lain dan mudah untuk dilakukan:
1. Nyalakan kompor dan masukkan lilin untuk dicairkan.
2. Masukkan tali sumbu ke dalam cairan lilin agar kaku,
3. Letakkan tali ditengah cetakan dan tuangkan lilin cair ke dalam cetakan.
4. Buka lilin setelah 15 menit dari cetakan aneka bentuk.

b. Kerajinan Fiberglass
Fiberglass adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap pakai, yang kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. Oleh sebab itu, fiberglass biasa digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Fiberglass juga digunakan sebagai agen penguat untuk banyak produk plastik.
Pada dasarnya kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses pembuatannya. Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (minyak resin bahan dasarnya minyak bumi dan residu), katalis, matt atau serat fiber, polish atau sabun krim dan silikon untuk membuat cetakan, serta talk untuk memekatkan warna. Proses pembuatannya perlu perbandingan agar memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resin dan katalis) dicampur maka akan bereaksi dari bahan berbentuk cair berubah menjadi padat dan keras.

========================================================================
Fiberglass diciptakan oleh Russell Games Slayter dari Owens Corning pada tahun 1938.
========================================================================

(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Fiberglass
Bahan pembuatan fiberglass terdiri atas resin, katalis, matt fiber, cat, dan silikon resin sebagai alat cetak.


(2) Alat Pembuatan Kerajinan Fiberglass
Alat pembuatan kerajinan dari fiberglas yang digunakan yaitu sendok, wadah mangkuk, cetakan silikon, dan gunting.

(3) Produk Kerajinan Fiberglass
Produk kerajinan fiberglass banyak diminati masyarakat, terutama untuk kerajinan hiasan atau bentuk souvenir. Fiberglass memiliki sifat kuat dan tahan lama, juga karakter warnanya yang bening menjadikan kerajinan ini dapat dibuat menyerupai air atau kaca.

Gambar Produk kerajinan fiberglass.

(4) Proses Pembuatan Kerajinan Fiberglass
Pembuatan kerajinan fiberglass tidak membutuhkan waktu yang lama, jika sudah dipersiapkan cetakannya. Cetakan untuk kerajinan fiberglass juga terbuat dari silikon. Cetakan silikon dibuat terlebih dahulu agar fiberglass dapat dibuat lebih cepat untuk hasil yang lebih banyak. Pembuatan cetakan silikon sama dengan pembuatan cetakan silikon untuk kerajinan lilin. Setelah cetakan silikon sudah siap, barulah kita memulai langkah pembuatan kerajinan berbahan fiberglass. Matt fiber digunakan untuk membuat kerajinan fungsi pakai yang kuat dan tebal serta warna yang pekat.
Langkah-langkah pembuatan:
1. Resin + katalis dicampur dengan perbandingan 20 : 1.
2. Cairan resin katalis siap dimasukkan ke dalam cetakan silikon.
3. Tunggu hingga kering, lalu fiberglass dilepas dari cetakan silikon.
4. Fiberglasss dapat diberi warna saat masih cair atau pun sudah dalam kondisi keras.

c. Kerajinan Gips
Kerajinan dari gips banyak diminati orang karena pembuatannya terbilang mudah. Bahan gips merupakan bentuk bubuk, sehingga prosesnya harus dicairkan dahulu. Jika ingin terbentuk seperti yang diinginkan harus dibuat cetakan terlebih dahulu.
Sebelum membuat cetakan, harus menentukan terlebih dahulu bentuk karya yang akan dibuat, apakah berbentuk relief (hanya terlihat satu sisi) atau berbentuk seperti patung. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silikon seperti halnya cetakan untuk lilin dan fiberglass, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat. Membuat patung dengan sebuah cetakan bukanlah hal yang sulit. Pengerjaannya mirip seperti membuat agar-agar dengan sebuah cetakan. Namun, yang lebih menantang adalah membuat cetakan untuk sebuah patung, karena berbentuk 3 dimensi.
Membuat cetakan patung sebenarnya relatif mudah jika mengetahui caranya. Ada beberapa macam cara pembuatan cetakan patung. Karya kerajinan dari gips yang telah jadi nantinya dapat digunakan, baik sekadar sebagai koleksi atau dijual sebagai dekorasi interior rumah.
Jika belum dicat pun dapat dijual di pusat perbelanjaan atau tempat lainnya, karena bisa digunakan sebagai benda atau alat bantu untuk aktivitas anak-anak, yaitu mewarnai patung gips dengan cat.

(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Gips
Bahan pembuatan kerajinan gips yaitu bubuk gips, plastisin atau silikon, dan cat akrilik.

Gambar Bahan pembuatan kerajinan gips;
a. bubuk gips, b. plastisin, dan c. cat.

(2) Alat Pembuatan Kerajinan Gips
Alat pembuatan kerajinan gips merupakan alat yang sederhana dan mudah didapatkan di rumah, seperti mangkuk/gelas, pengaduk/sendok, cetakan plastisin, dan kaus.

(3) Produk Kerajinan Gips
Produk kerajinan gips dibuat pengrajin untuk berbagai kerajinan yang dijadikan hiasan. Hiasan dapat berbentuk patung, boneka, atau flora dan fauna. Kerajinan dari gips mudah pecah, sehingga berhati-hatilah saat memegangnya.

Gambar Produk kerajinan gips.

(4) Proses Pembuatan Kerajinan Gips
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kerajinan gips:
1. Bubur gips dibuat dengan perbandingan 1 : 2, takaran 1 untuk gips dan 2 untuk air.
2. Jika untuk cor benda yang berongga, perbandingan dibuat 1 : 3.
3. Aduk hingga tidak ada lagi gumpalan gips sehingga gips akan lebih cepat mengering.
4. Jika sudah kering, gips yang sudah dicetak dapat diamplas agar terlihat halus.
5. lakukan finishing dengan mengecat sesuai keinginan dengan pengecatan warna dasar terlebih dahulu agar permukaan gips tertutup sempurna.
Langkah-langkah pembuatan kerajinan gips:
- Gips diaduk dengan air hinga kental.
- Adonan gips disiram ke dalam cetakan.
- Tunggu kurang lebih 15 menit sampai kering, cetakan dibuka.
- Gips dijemur agar kering sempurna.
- Gips diamplas lalu diwarnai.

d. Kerajinan Sabun
Sabun merupakan bahan lunak buatan yang dihasilkan dari zat kimia tertentu. Sabun digunakan sehari-hari sebagai bahan untuk membersihkan diri pada saat mandi. Permukaannya yang licin karena mengandung detergen dan juga lunak sehingga mudah untuk dibentuk menjadi kerajinan. Kerajinan dari sabun sangat unik. Meskipun hanya dapat dipergunakan sebagai hiasan, kerajinan dari sabun dapat menjadi sarana latihan mengukir, sebelum mengukir pada bahan keras seperti batu dan kayu.
Bahan yang diperlukan untu membuat kerajinan sabun adalah sabun batangan. Sabun dapat diolah dengan dua cara, yaitu dengan diukir dan diparut hingga menjadi bubuk lalu dibuat adonan baru seperti membuat plastisin. Ada pula yang dibuat dengan cara dicetak saat sabun masih dalam adonan cair. Bahan dari sabun yang dibentuk akan menjadi keras seperti semula. Bentuk yang dihasilkan pun beragam, dapat menjadi aneka bentuk fauna dan flora atau bentuk unik lainnya.

(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Sabun
Bahan yang digunakan untuk pembuatan kerajinan sabun adalah sabun batangan. Selain itu dapat pula sabun olahan bentuk cair dan siap dicetak.

(2) Alat Pembuatan Kerajinan Sabun
Alat yang digunakan untuk kerajinan sabun teknik ukir adalah butsir, jarum/kawat, pensil, spidol, dan cetakan silikon.

(3) Produk Kerajinan Sabun
Produk kerajinan dari sabun semakin banyak diminati orang. Hal ini terbukti bahwa sabun tidak hanya sekadar sebagai bahan untuk mandi, melainkan dapat berfungsi sebagai pengharum atau penghias ruang.

Gambar Produk kerajinan sabun.

(4) Proses Pembuatan Kerajinan Sabun
Pembuatan kerajinan sabun kali ini ditampilkan teknik ukir atau cukil. Jika tidak ada cetakan dilakukan dengan cara diukir, sedangkan jika tersedia cetakan dapat dibuat dengan teknik cor.

Langkah-langkah pembuatan:
1. Sabun disketsa terlebih dahulu.
2. Cukil bagian dasar.
3. Beri tekstur pada bagian dasar dengan mata cukil yang  berbeda
4. Sabun hias sudah jadi.

Gambar Proses pembuatan kerajinan sabun.

e. Kerajinan Polymer Clay
Jenis bahan polymer clay belum banyak yang mengenalnya. Polymer clay adalah semacam adonan yang sudah dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi mirip adonan kue. Oleh karena itu, kerajinan tangan yang unik ini dapat dengan mudah dibentuk menjadi boneka yang lucu, bunga, dan hiasan lainnya. Selain itu, sifatnya yang tidak mengotori tangan menyebabkan kerajinan tangan yang dapat meningkatkan kreativitas ini cepat digemari oleh anak-anak dan orang dewasa. Kerajinan dari polymer clay tidak seperti tanah liat. Bahan ini tidak perlu dibakar untuk menjadi keras. Cukup didiamkan saja, nanti lama-kelamaan akan mengeras. Kemudian, keterampilan untuk membuat adonan ini menjadi sebuah hiasan yang menarik cukup mudah untuk dipelajari. Di beberapa daerah, para pengrajin sudah mulai menjajaki jenis bahan lunak buatan ini sebagai kerajinan yang cukup menjanjikan dan berpotensi sebagai kerajinan kualitas ekspor.

(1) Bahan Pembuatan Kerajinan Polymer Clay
Bahan pembuatan kerajinan polymer clay adalah polymer clay warna warni siap pakai, benda pendukung lainnya yang dapat dihias dengan polymer clay, seperti kotak pensil, wadah serbaguna, dan bingkai foto.

Gambar Bahan pembuatan kerajinan polymer clay;
a. polymer clay, b. kotak serbaguna yang akan dihias, dan c. aneka kelengkapan aksesoris.

(2) Alat pembuatan kerajinan Polymer Clay
Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan polymer clay yaitu cukil, alat cetak dorong, alat cetak tekan, dan alat cetak potong.

(3) Produk Kerajinan Polymer Clay
Produk kerajinan dari polymer clay sangat menarik. Warna-warnanya yang indah menjadikan kerajinan polymer clay banyak disukai. Produk yang banyak dibuat biasanya berbentuk duplikasi dari sebuah benda. Akibatnya, terkadang mata tertipu dengan wujud duplikasi polymer Clay. Orang sulit membedakan benda yang asli dan mana yang duplikasi. Itulah keunikan dari kerajinan bahan lunak polymer clay ini.


Gambar Produk kerajinan polymer clay.

(4) Proses Kerajinan Polymer Clay
Polymer clay dapat dicampur dengan baik dan mudah, sehingga akan didapatkan berbagai variasi warna campuran ataupun kombinasi. Caranya yaitu hanya dengan mencampur beberapa warna dari bahan polymer clay yang diinginkan. Cobalah beberapa jenis polymer clay, karena masing-masing jenis memiliki karakter kelunakan yang berbeda. Ada juga jenis polymer clay yang langsung kering setelah dibentuk. Namun, ada pula jenis polymer clay yang harus dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu di bawah 1000C baru dapat mengeras. Jika didesain dengan unik dan mengikuti tren yang ada, kerajinan polymer clay dapat bernilai jual tinggi hingga ke mancanegara. Misalnya polymer clay yang dibuat dengan karakter kartun atau pejuang-pejuang dalam film “Star Wars”.

Langkah-langkah pembuatan:
Polymer clay dibentuk sedemikian rupa dengan tangan.
Buat kombinasi lain untuk menampilkan variasi bentuk.
Satu persatu manik-manik diberi lubang dengan kawat.
Panggang di atas oven untuk jenis polymer clay yang dipanaskan.
Ronce manik-manik menjadi gelang atau kalung sesuai selera.

0 comments:

Post a Comment